Penulis: Abdul Wahab Dai
WAJO--Forum Pemuda Wajo (FPW) yang masih berusia muda terus melakukan kegiatan kepemudaan yang bernilai sosial-positif.
Kali ini jelang Hari Pendidikan Nasional 2025, para pemuda ini menggelar kegiatan Assikolaki yang merupakan akronim dari Aktualisasi dan Kolaborasi Lanjutkan Impian.
FPW mencoba merayakan hari kelahiran Ki Hadjar Dewantara 2 Mei 1889 --Menteri Pendidikan pertama dalam sejarah Republik --yang dijadikan tanggal Hari Pendidikan Nasional.
Senin, 28 April 2025 pekan ini mereka bersama para Relawan Pengajar Kelas Inspirasi mendatangi SDN 330 Marannu yang terletak di Desa Jauhpandang, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. SD ini tak jauh dari perbatasan Wajo-Sidrap-Luwu.
Sekira 80 anak-anak desa mengais ilmu di sekolah yang dihempas banjir bandang paling parah dalam sejarah setahun silam (Jumat, 3 Mei 2024) saat mana air melintas dari kawasan pegunungan menuju Teluk Bone melewati sungai hingga air meluber dengan ketinggian mencapai atap sekolah saja yang terlihat.
Kala itu banyak buku yang rusak dan hilang terendam air bah. Para pemuda FPW pun datang membawa puluhan buku bacaan yang telah dikumpulkan dari para donatur berupa buku dongeng, komik anak, buku pelajaran SD, kamus, d.s.b.
Mereka mendirikan Pojok Baca sebagai upaya meningkatkan minat baca dan literasi murid-murid pedesaan.
Penanggung jawab kegiatan Muh. Asrul Asmar menyebut FPW membuka donasi buku sejak 11 April hingga tanggal 26 April 2025.
FPW pun menghadirkan para Relawan Pengajar Kelas Inspirasi yakni Mustafa, S.Pd. (Kepala Desa Jauhpandang), Nurjumaedi, Annisa Mauliana Akbar (PLN Nusantara Power UP Sengkang), Andi Bunga Intan (Wisudawan Terbaik UNM 2025), dan Abdul Wahab Dai, S.S. (Jurnalis).
Para relawan ini memasuki ruang-ruang kelas dan memotivasi murid-murid agar terus mengejar cita-cita dan impian mereka.
Aksi FPW ini lebih dari sekadar seremonial Hardiknas belaka. Mereka melakukan aksi nyata demi memaknai Hardiknas yang digelar saban tahun. "Relawan-relawan mencoba menginspirasi murid-murid agar tidak putus sekolah," ujar Rudi Amin salah seorang pentolan dan aktivis FPW. Selain Pojok Baca dan Ruang Inspirasi, kegiatan lainnya adalah Gerebek Sekolah.
"Kegiatan memotivasi dan menginspirasi siswa tingkat sekolah dasar ini diharapkan mampu berperan penting dalam membentuk karakter, meningkatkan kecerdasan dan mengembangkan potensi peserta didik. Hal ini bisa menumbuhkan semangat bagi siswa untuk terus sadar akan pentingnya pendidikan. Dengan demikian, kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi sekolah lain yang ada di wilayah Kecamatan Pitumpanua secara khusus dan Kabupaten Wajo secara umum," ujar Muh. Asrul Asmar.
Kegiatan diawali dengan Upacara Pembukaan dengan Pembina Upacara Koordinator Wilayah Pendidikan Kecamatan Pitumpanua Roslina G, S.Pd. dengan amanatnya yang turut memotivasi para murid agar terus belajar keras. Kepala UPTD SDN 330 Marannu Burhan, S.Pd pun mengucapkan terima kasih kepada para aktivis FPW yang telah memilih sekolahnya sebagai lokasi kegiatan. SDN 330 Marannu adalah sebuah sekolah di ujung Bumi La Maddukkelleng di kawasan perbukitan dengan posisi yang lebih tinggi dari kawasan lainnya di Pitumpanua.
Kegiatan ini juga melibatkan OSIS Reso Panrita SMAN 6 Wajo sebagai moderator yang mendampingi para relawan. Para murid pun menulis cita-cita mereka dan memasangnya di Pohon Harapan.
Jumat, 2 Mei 2025 nanti akan digelar Upacara Hardiknas di tempat ini.
Sumber Foto: Forum Pemuda Wajo
