WAJO--Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) untuk 7.100 warga kurang mampu di Provinsi Sulawesi Selatan. Koordinator Perencanaan Distribusi Tenaga Listrik Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nur Hidayanto menyampaikan bahwa BPBL merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dan membantu masyarakat memperoleh akses listrik.
"Hingga September 2024, Rasio Elektrifikasi telah mencapai 99,82 persen. Masih terdapat 0,18 persen rumah tangga belum berlistrik yang sebagian besar tersebar di wilayah terpencil," ujar Nur dalam acara Sosialisasi dan Penyalaan Pertama Program BPBL Provinsi Sulawesi Selatan, Senin (9/12/2024), di Kelurahan Sompe, Kecamatan Sabbang Paru, Kabupaten Wajo.
Nur menyebut total penerima manfaat program BPBL di seluruh Indonesia tahun ini mencapai 150.000 rumah tangga. Angka ini meningkat dibandingkan tahun lalu yang mencapai 131.600 rumah tangga.
Anggota DPR RI Andi Yuliani Paris menyampaikan bahwa program BPBL ini tak hanya menghadirkan akses listrik bagi masyarakat, tetapi juga membuka peluang peningkatan perekonomian. Dengan adanya listrik, masyarakat kini dapat menjalankan berbagai usaha seperti menjahit, yang sebelumnya terkendala karena keterbatasan akses energi.
"Manfaatkan dengan baik apa yang telah diberikan. Semoga aspirasi saya ini dapat membantu masyarakat untuk lebih sejahtera," ungkap Andi dalam sambutannya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo Armayani mengatakan, program ini memiliki makna yang sangat mendalam bagi masyarakat. Ia juga mengatakan listrik bukan hanya sekadar penerangan, tetapi juga menjadi penggerak utama dalam berbagai aspek kehidupan pendidikan, kesehatan, ekonomi, hingga kesejahteraan sosial. Ia berharap masyarakat penerima manfaat dapat memanfaatkan fasilitas listrik dengan baik untuk mendukung aktivitas keluarga dan masyarakat.
“Jadikan ini sebagai awal untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik dan produktif,” kata Armayani. General Manager PT PLN (Persero) UID Sulselrabar Budiono menyampaikan bahwa hadirnya listrik di tengah masyarakat memberikan kemudahan bagi ibu-ibu rumah tangga dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
“Kami berharap program ini terus berlanjut. Terima kasih kepada Kementerian ESDM yang telah mendorong PLN untuk menyukseskan program ini,” ujar Budiono. Salah seorang warga Kelurahan Sompe yang mendapatkan bantuan sambung listrik gratis ini adalah Azis (39). Sehari-hari ia bekerja sebagai buruh harian lepas.
Aziz tinggal bersama istri dan dua anaknya di rumahnya yang berlantai dan berdinding kayu. Selama lima tahun ia menyalur listrik dari rumah mertuanya. “Dulu listriknya sering jeglek, tapi sekarang sudah enggak,” ujarnya.
Penerima manfaat lainnya, Asriadi (35) yang bekerja sebagai petani juga mengatakan selama ini menyalur dari rumah sepupunya. “Dulu bisa 60 ribu per bulan karena dipakai sama-sama, sekarang 25 ribu bisa buat sebulan,” pungkasnya. *
Sumber: Ahmadisaputrao