Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita
© Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Sumpah Pemuda pada Tahun Politik: Anak Muda Bukan Sekadar Aksesoris apalagi Pemanis dalam Pilkada (Sebuah Refleksi)

Admin
Senin, 28 Oktober 2024 Last Updated 2024-10-28T12:45:42Z



Oleh Musmuliadi (Pendiri Anak Muda Desa)


SETIAP tanggal 28 Oktober bangsa Indonesia selalu memperingati hari Sumpah Pemuda yang menjadi catatan sejarah tak terlupakan. Telah 96 tahun bangsa Indonesia memperingati peristiwa Sumpah Pemuda. 


Tonggak awal perjuangan para pemuda dari Sabang sampai Merauke saat itu. Sejak Tahun 1928 para Pemuda Indonesia memutuskan untuk satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa sehingga lahirlah ikrar dalam keputusan yang dikenal dengan Sumpah Pemuda.


Tahun  2024 sebagai tahun politik seakan menjadi tahun ujian bagi semangat dan juga pesan Sumpah Pemuda. Anak muda hari ini yang terlibat dalam perhelatan politik harus berjuang dengan idealisme yang mereka miliki.


Untuk daerahku tercinta, Tanah Wajo Bumi Lamaddukelleng, pilkada Serentak 2024 bukan hanya soal memilih pemimpin, tetapu menjadi kesempatan bagi warga terutama pemuda untuk memastikan bahwa suara mereka didengar. 


Nilai persatuan dalam Sumpah Pemuda bisa menjadi panduan penting. Sebagai pemuda, ini adalah waktu untuk menghalau semua potensi konflik politik yang mungkin muncul dan mengutamakan persatuan daerah.


Pemuda bisa menjadi penggerak untuk membawa pemilu yang damai, mengedepankan visi untuk pembangunan yang sejalan dengan kebutuhan masyarakat. 


Daripada terpecah akibat perbedaan dukungan politik, semangat Sumpah Pemuda bisa mengingatkan kita semua bahwa tujuan utamanya adalah demi kemajuan bersama.


Pemuda di Kabupaten Wajo punya pengaruh besar, terutama dengan jumlah mereka yang banyak. Dalam pemilu ini suara pemuda bukan sekadar angka di bilik suara, tapi sebuah amanat. Jadi, sangat penting untuk tidak sekadar memilih, tetapi juga memilih dengan pertimbangan matang. Jangan sampai kita hanya jadi aksesoris dan pemanis dalam Pilkada.


Seperti yang kita tahu, setiap pemilu seringkali membawa potensi perpecahan di tengah masyarakat. 


Perbedaan pandangan politik seringkali membuat kita lupa akan pentingnya persatuan yang menjadi semangat dari Sumpah Pemuda. 


Di tengah Pilkada ini penting bagi anak muda Wajo untuk tetap menjaga semboyan "Sipakatau, Sipakalêbbiik, Sipakaiingêk' untuk menghindari provokasi dan perpecahan.


Sumpah Pemuda mengajarkan kita untuk tidak sekadar berbicara, tetapi beraksi. Di Pilkada Wajo 2024, aksi nyata pemuda bukan sebatas pada hari pencoblosan. 


Dengan beraksi nyata, pemuda Kabupaten Wajo menunjukkan bahwa Sumpah Pemuda adalah landasan untuk terus berjuang, berpartisipasi aktif, dan bukan sekadar penonton dalam proses demokrasi.


Kandidat yang terpilih di Pilkada nanti akan membawa visi untuk lima tahun ke depan. Tetapi bukan berarti pemuda hanya diam dan menunggu perubahan. 


Hari Sumpah Pemuda adalah pengingat bahwa pemuda juga punya andil besar sebagai penggerak perubahan. 


Berita Lainnya

Tampilkan

  • Sumpah Pemuda pada Tahun Politik: Anak Muda Bukan Sekadar Aksesoris apalagi Pemanis dalam Pilkada (Sebuah Refleksi)
  • 0

Terkini