Laporan Abdul Wahab Dai
WAJO-Gelaran Pekan Raya Batu adalah untuk memperingati Hari Jadi Desa Tellesang, Desa Buriko, dan Desa Baubau. Tampak dalam gambar warga dan Pemerintah Desa Tellesang, Desa Buriko, dan Desa Baubau di Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan bergotong-royong membenahi Lapangan Latike di Desa Buriko jelang gelaran Pekan Raya Batu (Kamis, 3 Oktober 2024).
"Hari jadi sebuah desa adalah momentum sebuah sejarah yang harus terus menerus diperingati walau dalam bentuk yang berbeda. Desa Tellesang adalah sebuah desa induk yang melahirkan tiga desa sekaligus pada tahun 2015 silam lewat sebuah perjuangan beberapa tokoh kala itu," ujar Hasan Basri Ketua Panitia Pekan Raya Batu 2024 saat diwawancarai.
Di antara desa yang dilahirkan Desa Tellesang waktu itu adalah Desa Buriko, Desa Baubau, dan Desa Alelebbae di mana semua dusun yang ada di Desa Tellesang dibentuk menjadi desa. Lanjut Hasan Basri melalui perpesanan WhatsApp Jumat, 4 Oktober 2024 ini. Desa Tellesang akan berulang tahun yang ke-41 sementara Desa Buriko dan Desa Baubau akan berulang tahun yang ke-9.
"Sehingga lewat pembicaraan dengan para kades yakni Kepala Desa Tellesang, Kepala Desa Buriko dan Kepala Desa Baubau disepakati untuk mengadakan secara serentak hari jadi desa mereka dalam bentuk Pekan Raya Batu," terang Hasan Basri, mantan Kepala Desa Tellesang.
Khusus Desa Alelebbae kepala desanya mempunyai pertimbangan lain sehingga tahun ini Desa Alelebbae belum ikut secara bersama dalam kegiatan ini.
"Mengingat bahwa masyarakat tiga desa ini sangat merindukan dan haus akan kegiatan masyarakat yang berbentuk olahraga maupun yang bentuk kesenian, sehingga tiga kepala desa ini sepakat untuk mengadakan acara dalam bentuk Pekan Raya Batu," lanjutnya.
Akan diadakan beberapa rangkaian kegiatan diantaranya Pameran, Kuliner, Akustik, Magic Show (Pertunjukan Sulap), Penampilan Artis dan Stand Up Comedy (Komedi Tunggal) dan Pasar Malam yang akan menjadikan ajang silaturahmi antarwarga dan antardesa secara khusus maupun para pengunjung dari berbagai desa di sekitar lokasi acara.
"Tidak tertutup kemungkinan warga dari Kabupaten Luwu juga datang meramaikan!". Hasan Basri melanjutkan bahwa nama Pekan Raya Batu dipilih karena, daerah ini pernah masuk wilayah pemerintahan Arung Batu tempo dulu dengan nama Wanua Batu, sehingga musabab ini juga lah yang menjadi wacana terbentuknya sebuah kecamatan baru yang akan berpisah dengan induknya Kecamatan Pitumpanua."
Saat ini wacana pembentukan Kecamatan Batu yang wilayahnya dimulai dari Desa Bulu Siwa hingga Desa Kompong sudah menjadi kesepakatan 10 Pemerintahan Desa dengan warganya. Disebutkan bahwa Buriko digadang-gadang menjadi ibu kota Kecamatan Batu bila benar-benar terealisasi.
Sumber Foto: Koleksi Hasan Basri