Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita
© Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Andi Saiful M Singgung Mitigasi Bencana Banjir, Isu Relokasi RSUD Siwa Ramai Ditanggapi Warganet

Admin
Sabtu, 10 Agustus 2024 Last Updated 2024-08-10T12:56:27Z


Abdul Wahab Dai

Kontributor


WAJO-Andi Saiful M, calon legislator terpilih DPRD Sulsel dari Dapil Wajo-Soppeng (Sulsel VIII) menjawab singkat saat dihubungi oleh media ini perihal banjir yang kerap menghantam kompleks UPT RSUD Siwa di Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.


"Masyarakat masih trauma atas bencana banjir yang ada di Pitumpanua, maka itu kita harus segera melakukan mitigasi banjir," demikian pesan  yang dikirim ASM.


Dalam catatan media ini mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.


Dalam beberapa hari belakangan polemik wacana relokasi RSUD Siwa bersahut-sahutan di jejaring sosial, terutama Facebook.


Akun Faisal Suhadi berkomentar,"Bagaimana kalau parit di lokasi Rumah Sakit difungsikan seperti dulu. Alam sudah bikin parit untuk dialiri air, kenapa dipersempit lagi paritnya gara-gara bangunan. Jangan salahkan air!"


Sementara itu akun Rahman Rahim mengomentari perkara ini dengan mengatakan bahwa sudah tidak layak lagi lokasi Rumah Sakit Siwa. Sudah selayaknya direlokasi ke tempat ketinggian di Kecamatan Keera. Rumah Sakit pada saat ada bencana dijadikan sebagai tempat evakuasi korban bencana, alkes juga rusak. Sudah tidak ada pelayanan.


Sementara itu akun WhatsApp Heryanto Ardi di salah satu grup berbagi pesan mengatakan bahwa relokasi itu penting karena kalau banjir banyak korban banjir yang membutuhkan perawatan. "Kemarin ada yang meninggal dunia karena sesak nafas itu karena ndak bisa mendapatkan fasilitas kesehatan dikarenakan Rumah Sakit tutup selama 12 hari. Ini persoalan nyawa, kalau berbicara anggaran, anggarannya ada, cuman yang masalah karena Pj. Bupati yang belum menandatangani permohonan relokasinya," tulis akun tersebut.


Akun WhatsApp H. Ardi Haryadi Abidin di salah satu grup percakapan menulis bahwa akibat seringnya banjir maka di Kelurahan Siwa ada terbentuk wadah TPB (Tim Penanganan Bencana) untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi penyebab banjir di Siwa, merumuskan solusi yang efektif dan efisien. 


Pada bagian lain akun Facebook Asikin Lacuking bertanya-tanya,"Kenapa Rumah Sakit-nya mau dikasi pindah.... Semestinya banjir yang kita harus carikan solusi bosku...."


Akun yang menyebut dirimya Tim Terpadu berkomentar bahwa dalam beberapa tahun ini wilayah yang tadinya merupakan daerah resapan sudah mulai terbangun, sementara kawasan rawan bencana Kabupaten Wajo juga sudah ada dan dituangkan dalam dokumen Kajian Risiko Bencana. Apakah dokumen tersebut akan digunakan sebagai panduan dalam pengembangan dan pembangunan?


Akun Iskandar Kilikili mengatakan bahwa banjirnya dulu yang diatasi dengan mengatasi banjir seperti normalisasi sungai, bukan saja Rumah Sakit yang terselamatkan, tapi banyak infrastruktur juga yang terselamatkan, utamanya warga Mattugengkeng.


Akun Hakim J mencoba berpendapat dengan mengatakan bahwa Sungai Siwa dan Sungai Keera sudah sering dibahas soal sempit serta dangkalnya, tetapi sampai hari ini realisasi khususnya Sungai Keera yang kemarin sudah pemasangan patok dan kurang tau buat apa, belum ada kegiatan lanjutan! Padahal sudah diprediksi akan selalu banjir dengan argumen, adanya pendangkalan dan penyempitan sungai. Ditambah lagi hutan lindung yang sudah gundul.


Sumber Foto: Arsip dan ASM


Berita Lainnya

Tampilkan

  • Andi Saiful M Singgung Mitigasi Bencana Banjir, Isu Relokasi RSUD Siwa Ramai Ditanggapi Warganet
  • 0

Terkini

test