Abdul Wahab Dai
Kontributor
WAJO-Hujan lebat dengan durasi panjang semalam akhirnya kembali mengakibatkan air Sungai Lateriwakka di sekitar perbatasan Lajope (Kelurahan Ballere), kampung Longka Dusun Inrello (Desa Inrello), dan Dusun Benteng (Desa Keera) meluap.
Air sungai yang meluap ini melintasi persawahan dan jalan raya Trans Sulawesi dengan titik antara kawasan sekitar Warung Makan Haryati --milik Kepala Desa Keera Syamsurida-- hingga sekitar Masjid An-Nawawi, sebuah masjid baru di kawasan ini, tepatnya di Kecamatan Keera, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
Samsu Alam, salah seorang saksi mata, memberitahu kontributor Abdul Wahab Dai melalui sambungan seluler menyebut bahwa ketika dirinya melintas di kawasan ini pada sekitar pukul 06.30 pagi ini (Kamis, 4 Juli 2024) dengan mengendarai minibus miliknya ketinggian air di jalan raya mencapai selutut orang dewasa.
"Tadi saya paksakan mobil saya melintas, sebab saya dalam perjalanan menuju Palopo dan Morowali. Mobil di belakang saya hanya truk yang mampu melintas," terangnya saat berada di Awolagading (Pitumpanua).
Sebelumnya media ini menghungi saksi mata lainnya yang bernama Andri dan melaporkan bahwa banjir luapan Sungai Lateriwakka melintas di jalan raya tadi subuh.
Media ini yang mencoba menghubungi Komandan Pos Rayon Militer (Danposramil) Keera Peltu Herwandi yang turun langsung memantau situasi membenarkan peristiwa ini. "Di Warung Haryati air hingga pusar orang dewasa tingginya," lapornya ke media ini.
Kawasan perbatasan Lajope-Longka-Benteng ini dikenal sebagai kawasan langganan banjir.
Dari pinggir sungai di Desa Keera dekat Jembatan Keera, Andri --warga setempat-- mengatakan bahwa sebuah rumah telah mengalami patah tiang, namun hanya satu tiang.
Hingga saat berita ini diturunkan pukul 07.33 Wita kabar terakhir dari Ketua LPMK Ballere Syamsuriadi Suardi menyebutkan bahwa air sudah surut.
Sumber Foto: Andri, Herwandi, Jum