Abdul Wahab Dai
Kontributor
WAJO-Walau istilah "sweeping" atau "razia" menimbulkan kesan sangar dan tidak tepat, para pemangku kepentingan di Kecamatan Keera, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan mendatangi kediaman sasaran-sasaran posyandu seperti ibu hamil dan ibu yang memiliki balita dan mengajak mereka mendatangi layanan-layanan posyandu.
Tidak semua pemangku kebijakan menggunakan istilah ini. Beberapa hanya menggunakan istilah "mengajak" atau bahkan "Madduppa" (ᨆᨉᨘᨄ) agar capaian persentase jumlah sasaran yang mendapat intervensi dapat mencapai level yang tinggi.
Dalam tiga hari ini (Selasa hingga Jumat) yakni 11-14 Juni 2024, digelar Intervensi Serentak Pencegahan Tengkes di 24 layanan posyandu seantero Bumi Masiang Kecamatan Keera.
Tiga kelompok sasaran yang diharapkan mendatangi layanan-layanan posyandu adalah ibu hamil, balita, dan calon pengantin.
Camat Keera Anhar, S.Sos., M.Si. bersama Ketua Tim Penggerak PKK Rahmawati Anhar terpantau melakukan anjangkerja menyambangi layanan-layanan posyandu yang telah dijadwal dalam 3 hari.
Semua pemangku kebijakan dan kepentingan terlibat menyukseskan program ini seperti kepala desa, PKK, bidan desa/kelurahan, babinsa, bhabinkantibmas, TPP, SDM PKH, penyuluh agama, dan penyuluh KB.
Selain menjemput sasaran dengan mobil layanan kesehatan desa untuk dibawa ke posyandu, terdapat juga tindakan berupa mendatangi kediaman sasaran dan layanan kesehatan dilaksanakan di tempat sebagaimana terlihat di Desa Ciromanie, Desa Inrello, Desa Pattirolokka, dan beberapa desa dan kelurahan lainnya.
Layanan-layanan serentak yang digelar adalah penimbangan berat badan-tinggi badan-lingkar lengan bagi ibu hamil. Kemudian bagi balita diadakan pengukuran berat badan, panjang badan, lingkar kepala, serta lingkar lengan atas.
Selanjutnya bagi calon pengantin dilakukan penyaringan (Inggris: screening) layak hamil dan pengukuran lingkar lengan atas. Baik bagi ibu hamil maupun calon pengantin dilakukan intervensi sesuai tata laksana.
Pencegahan tengkes (Inggris: stunting) saat ini menjadi perhatian pemerintah. Tengkes adalah kejadian pelambatan pertumbuhan pada anak dalam kaitannya dengan gizi.
Salah satu akibat dari tengkes adalah masa depan anak-anak berupa kemiskinan akibat keterlambatan berpikir dan mempengaruhi produktivitas mereka dalam jangka panjang.
Sumber Foto: TPPS Kecamatan Keera