Abdul Wahab Dai
Kontributor
WAJO-Perayaan Iduladha di Masjid Jami'atul Khaeriyah, Kelurahan Siwa, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, pagi hingga sore ini berlangsung hikmad.
Khatib salat Id secara lantang mengajak jamaah agar kiranya kalau lah kita belum mampu berkurban kali ini, kita semua dapat menjagal sifat-sifat buruk yang ada pada batang tubuh kita, menjaga sikap laku lajak kita, sikap sombong kita, dan sikap culas kita.
Demikian di antara isi khutbah Id oleh Dr. KM. H. Abdul Malik Tibe, S.Hi., M.A., Wakil Direktur Pondok Pesantren (Ponpes) DDI As-Salman, Desa Allakkuang, Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidrap yang disampaikan dalam dua bahasa secara bergantian yakni bahasa Bugis dan bahasa Indonesia, Senin, 17 Juni 2024 pagi tadi.
Abdul Malik Tibe juga mengisahkan kembali peristiwa Nabi Ibrahim A.S. yang diperintahkan mengurbankankan putranya Nabi Ismail A.S. sebagai wujud ketaatan kepada Allah S.w.T, namun peristiwa ini gagal terlaksana dan diganti dengan hewan kurban.
Pada bagian lain khatib Abdul Malik Tibe juga menyinggung perkara pendidikan anak menjadi pribadi yang baik dengan pendidikan agama, agar mereka terhindar dari narkoba dan minuman keras misalnya. Bahkan khatib Abdul Malik Tibe menyebut kejahatan penipuan yang marak belakangan ini yang disebut sebagai sobis yang dapat saja menjerumuskan generasi muda kita.
Sementara itu Lurah Siwa Dra. Hj. Harisah tampil membacakan Sambutan Bupati Wajo Memperingati Hari Raya Iduladha 10 Zulhijah 1445 H sebelum salat Id ditunaikan. Penjabat (Pj) Bupati Wajo menekankan soal "kurban tanpa plastik".
"Tahun ini marilah kita melaksanakan kurban dengan memperhatikan kelestarian lingkungan. Dengan memperhatikan kurban tanpa plastik merupakan kebijakan yang wajib dilaksanakan. Kita terpanggil untuk menghargai lingkungan kita," demikian Drs. Andi Bataralifu, M.Si. dalam sambutan seragamnya.
"Kemasan daging sudah selayaknya dikembalikan ke kemasan dari bahan organik, begitu pula dengan dampak lingkungan yang ditimbulkan di tempat penyembelihan, jangan sampai menimbulkan bau yang kurang sedap, berkeliaran lalat dan terganggu ekosistem yang ada di sekitarnya," lanjut Pj. Bupati Wajo.
Inilah saat yang tepat, lanjut Andi Bataralifu, melalui Hari Raya Iduladha, mari kita jadikan sebagai sarana sekaligus momentum untuk menguatkan rasa solidaritas, jiwa kepedulian dan keikhlasan guna membina semangat persaudaraan dalam bingkai ukhwuah insaniyah yang diharapkan akan memperkuat jalinan kebersamaan serta jalinan persaudaraan untuk optimis menatap masa depan yang lebih baik, maju dan sejahtera.
Salat Iduladha ditunaikan di Masjid "Menara Kembar" Jami'tul Khaeriyah dengan Imam Salat Id Akhzan Khazazi (Imam Masjid Jami'atul Khaeriyah), dan Bilal Dikki Saputra, S.Pd. (Imam Lingkungan Siwa).
Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Masjid Jami'atul Khaeriyah H. Ardi Hariadi Abidin membeberkan data jumlah hewan kurban yang dijagal hari ini yakni seekor kerbau dan 13 ekor sapi..
Sumber Foto: Rukman Nawawi dan Abdul Wahab Dai