Abdul Wahab Dai
Narablog
WAJO-Dua kegiatan ekonomi kreatif yang rutin digelar di Siwa, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada masa normal yakni Sensasi Kuliner Siwa (SCS) dan Bursa Pakaian Bekas belum dapat digelar sejak banjir bandang Jumat, 3 Mei 2024.
SCS digelar saban Sabtu malam dan Bursa Pakaian Bekas dihelat saban Minggu malam di Jalan H. A. Muh. Tinri di Pasar Sentral Siwa.
Muslimin Jafar, Ketua Panitia SCS berbicara kepada media ini mengatakan bahwa para pengusaha UMKM yang menjadi peserta SCS sebagian besar adalah korban banjir. "Mereka masih fokus membersihkan rumah masing-masing. Kita khawatir juga pengunjung akan sepi sebab harapan kami para pengunjung datang dari desa-desa dan kelurahan sekitar yang juga terpapar banjir," jelasnya.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Siwa Ardi Hariyadi Abidin menjelaskan alasan Bursa Pakaian Bekas belum digelar sebab masih banyak kendaraan yang harus diparkir di lokasi Bursa oleh para warga di mana kendaraan mereka belum bisa menembus kediaman mereka akibat lumpur.
Dengan belum digelarnya dua kegiatan ikonik kota Siwa ini menandakan ibu kota Kecamatan Pitumpanua ini belum pulih.
Sementara itu H. Safaruddin Penanggung Jawab Pengelolaan Sampah Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan mengatakan volume sampah di Pitumpanua meningkat pascabanjir bandang.
Saat ini TPA Baubau sedang dikeruk dengan bantuan excavator dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Provinsi Sulawesi Selatan.
Armada-armada sampah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Wajo di Kecamatan Pitumpanua ini terus melayani penjemputan sampah rumah tangga dan instansi di Kelurahan Siwa, Kelurahan Bulete, Kelurahan Tobarakka, Kelurahan Benteng, Desa Botto Tengnga, Desa Kaluku, dan Desa Lauwa pascabanjir bandang walau volume meningkat tajam.
Sumber Foto: Abdul Wahab Dai dan H. Safaruddin
