Abdul Wahab Dai
Kontributor
WAJO-Kawasan wisata Gelora Permata Hijau (GPH) di Desa Waetuwo, Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan terus berbenah dengan meluncurkan wahana-wahana baru untuk meningkatkan kunjungan wisatawan domestik yang bermuara pada peningkatan Pendapatan Asli Desa (PADesa) Waetuwo melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdesa) "Budi Mandiri".
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Waetuwo Wahyudi yang menghubungi kontributor Abdul Wahab Dai (Selasa, 16 April 2024) menyebut hadirnya wahana kendaraan segala medan atau ATV (all terrain vehicle) ini merupakan wahana paling anyar GPH yang tahun lalu menyabet gelar Juara I Lomba Desa Wisata Nusantara (LDWN) 2023 besutan Kemendesa PDTT RI.
Menurut Wahyudi, tarif sewa satu unit ATV adalah Rp75.000,00 per 30 menit dengan rute sekitar kawasan wisata GPH.
Pengunjung yang menyewa ATV berbahan bakar bensin ini minimal berusia 15 tahun dan dilengkapi dengan topi pengaman atau helm dan sepatu.
"Pengendara laki-laki akan didampingi oleh pengelola laki-laki, dan pengendara perempuan akan didampingi oleh pengelola perempuan," demikian Wahyudi menerangkan lewat sambungan telepon.
Sementara itu informasi tentang Desa Wisata Waetuwo kini sudah tayang di aplikasi Jadesta (Jaringan Desa Wisata) dalam upaya desa ini mengikuti ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 besutan Kemenparekraf RI dan menyandingkan trofi LDWN dan ADWI. "Target kami minimal bisa menembus top 50 setelah tahun lalu lolos top 300 ADWI," kata Kepala Desa Waetuwo Andi Muhammad Amin, S.E. beberapa waktu yang lalu.
Dikutip dari akun Instagram Anugerah Desa Wisata Indonesia, disebutkan bahwa penilaian dari Data Profil Jadesta adalah Data Profil Desa Wisata, Data Atraksi/Aktivitas, Data Produk Wisata, Data Cendera Mata, dan Data Fasilitas Pendukung.
Kemudian disebutkan bahwa penilaian dari kategori ADWI adalah Daya Tarik Desa Wisata, Amenitas, Digital, Kelembagaan dan SDM, dan Resiliensi. Masa perpanjangan pendaftaran ajang ADWI ini berakhir 14 April 2024 kemarin.
Kelompok Sadar Wisata atau Pokdarwis, Badan Usaha Milik Desa atau Bumdesa memainkan peran yang sangat penting dalam kesuksesan dan makin berkembangnya GPH Waetuwo.
"Sesuai Peraturan Menteri, Desa dan Kelurahan dapat membentuk Pokdarwis," kata Anjas Asmarah, S.S., M.A.P., Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif (Ahli Madya) pada Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Wajo dalam sebuah pesan WhatsApp kepada media ini.
Menurut Anjas, Pokdarwis dapat dibentuk melalui dua pendekatan yakni inisiatif dari masyarakat lokal dan inisiatif dari instansi terkait bidang kepariwisataan.
"Dari dua puluh lima desa dan kelurahan yang telah ditetapkan sebagai Desa Wisata di Kabupaten Wajo, dua puluh di antaranya telah membebtuk Pokdarwis," kata Anjas.
Sumber Foto: Wahyudi