Abdul Wahab Dai
Kontributor
WAJO-Selain problema rerumputan yang tinggi di sebagian kiri-kanan jalan, jalan akses menuju pelabuhan kapal penyeberangan dan kapal cepat yang dikenal dengan nama Pelabuhan Bangsalae di Kelurahan Siwa, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan terus-menerus dirundung masalah sampah.
Menurut Irwansyah, salah seorang tokoh pemuda Bangsalae yang lahir dan besar di Bangsalae sangat menyayangkan tabiat masyarakat luar Bangsalae termasuk Siwa dan sekitarnya (bahkan dari luar Siwa) yang kerap membuang sampah di pinggir Jalan Bangsalae pada malam hari.
"Teruntuk warga dari mana pun yang suka membuang sampah di sekitar jalan masuk pelabuhan Bangsalae di malam hari, saya doakan semoga Tuhan membuka pikiran jernih mereka akan pentingnya menjaga lingkungan. Semoga akal dan pikiran merela segera dibukakan kembali untuk berpikir terlebih dahulu sebelum mengotori lingkungan kami," kata Irwansyah berbicara kepada media ini.
Media ini pernah memberitakan tentang rerumputan yang meninggi. Soal sampah ini bahkan sudah lama menjadi problema dan hingga kini belum berhenti.
Padahal melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Wajo, telah tersedia layanan persampahan di Kecamatan Pitumpanua.
Layanan persampahan ini melayani penjemputan sampah rumah tangga dan instansi di Kelurahan Siwa, Kelurahan Bulete, Kelurahan Tobarakka, Kelurahan Benteng, Desa Botto Tengnga, Desa Kaluku, dan Desa Lauwa yang dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Baubau, Kecamatan Pitumpanua dengan beberapa armada truk sampah.
Irwansyah pun melontarkan peringatan kepada semua pihak yang terlibat dalam problema sampah pinggir jalan Bangsalae ini.
"Mohon diingat baik-baik bahwa kampung kami bukan bagian dari tempat sampah kalian. Pemerintah sudah menyiapkan armada pengangkut sampah yang berkeliling setiap waktu di sekitar Siwa," Irwansyah mengingatkan.
Seharusnya layanan sampah dari DLH dimanfaatkan dengan baik oleh mereka dengan menjadi pelanggan, katanya. "Jadi mohon jangan buang sampah di lingkungan kami apalagi kawasan jalan menuju pelabuhan yang menjadi salah satu jalan utama yang dilalui penumpang kapal setiap waktu ini."
Siwa di Pitumpanua merupakan perlintasan menuju pelayaran lintas Teluk Bone. Pelayaran lintas Teluk menghubungkan jazirah Selatan dan jazirah Tenggara, dua kaki pulau Sulawesi.
Pelabuhan Bangsalae di Wajo (Sulawesi Selatan) dan Pelabuhan Tobaku di Kolaka Utara (Sulawesi Tenggara) menjadi penghubung kedua jazirah.
Dengan demikian Jalan Bangsalae adalah etalase Pitumpanua atau "duppa maata" Pitumpanua, bahkan Wajo.
Sumber Foto: Warganet