Abdul Wahab Dai
Kontributor
WAJO-LDWN dan ADWI adalah dua ajang kompetisi desa wisata yang berbeda. Lomba Desa Wisata Nusantara (LDWN) digelar oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) RI sementara Anugerah Desa Wisata (ADWI) digelar oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) RI.
Menurut Kepala Desa Waetuwo, Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan Muhammad Amin, S.E., jika LDWN mentikberatkan pada Badan Usaha Milik Desa (Bumdesa) yang terlibat dalam pengelolaan Desa Wisata, maka ADWI menitikberatkan pada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
Anjas Asmarah, S.S., M.A.P., Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif (Ahli Madya) pada Disporapar Kabupaten Wajo yang berbicara kepada kontributor Abdul Wahab Dai pada Selasa, 2 April 2024 menuturkan bahwa untuk saat ini hanya Desa Waetuwo di Kabupaten Wajo yang mampu menembus 300 besar pada ajang ADWI 2023.
"Mudah-mudahan di ADWI 2024 ini pencapaiannya dapat masuk 50 besar. Saya berharap desa yang terdaftar sebagai Desa Wisata di Kabupaten Wajo terdaftar di aplikasi Jadesta dan selanjutnya dapat mendaftar di ADWI 2024," tambah Anjas.
Menurut Anjas, ADWI sudah memasuki tahun keempat sejak 2021. Desa Waetuwo juga telah empat kali mendaftar di ajang ini. "Mudah-mudahan untuk tahun ini Waetuwo dapat meraih posisi yang lebih baik yang dapat membanggakan Kabupaten Wajo lagi setelah tahun lalu menjadi juara di ajang LDWN," harapnya.
Tahun lalu Desa Waetuwo menasbihkan diri sebagai Juara I pada ajang Lomba Desa Wisata Nusantara (LDWN) 2023 pada Kategori Desa Sangat Tertinggal/Desa Tertinggal/Desa Berkembang. Ajang ini digelar oleh Kemendesa PDTT RI.
Sebelumnya Desa Waetuwo mengikuti ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 yang digelar oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) RI dan mampu menembus 300 besar nasional dari 5.272 desa yang mendaftar.
Wahyudi, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Waetuwo memberitahu media ini sekiranya beberapa titik berfoto dan berswafoto telah bertambah sebagai bagian dari pengembangan kawasan wisata Gelora Permata Hijau (GPH). Hal ini yang sama juga dikemukakan oleh Ratnawati, Direktur Badan Usaha Milik Desa (Bumdesa) "Budi Mandiri" Desa Waetuwo. Keduanya pun mengirim gambar-gambar terbaru ke media ini.
Dikutip dari akun Instagram @anugerahdesawisataindonesia disebutkan bahwa masa pendaftaran ADWI 2024 diperpanjang hingga 14 April 2024.
"Atas dukungan Bapak Pj. Bupati Wajo dan Disporapar Kabupaten Wajo, saya optimis Desa Waetuwo mampu melenggang ke 50 besar terbaik nasional," kata Kepala Desa Waetuwo yang karib disapa Andi Budi.
Lalu akan kah Waetuwo mampu merengkuh dwitrofi LDWN dan ADWI?
Sumber Foto: Pokdarwis dan Bumdesa Waetuwo