Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita
© Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Pilkada Wajo 2024: Siapa yang Mau Mengalah?

Admin
Kamis, 14 Maret 2024 Last Updated 2024-03-14T14:11:27Z

Abdul Wahab Dai

Redaktur Politik


SALAH satu problematika dalam Pilkada adalah kengototan seorang calon untuk maju sebagai Kosong Satu dan tak mau maju sebagai Kosong Dua.


Misalnya dalam Pilkada Wajo dalam dua-tiga edisi terakhir, pasangan-pasangan yang dianggap kuat dan menjadi harapan masyarakat gagal berpaket gegara beberapa calon tak mau mengalah untuk menempati posisi wakil saja.


Situasi ini dapat menjadi berkah bagi calon petahana atau semipetahana (calon dinasti) sebab teorinya adalah semakin banyak pasangan calon yang ikut, maka peluang pasangan petahana untuk 'oppo' (istilah Sulawesi Selatan untuk 'terpilih kembali') dan pasangan dinasti untuk menang --kian besar.


Banyak pula calon yang meyakini bahwa menjadi Kosong Dua tak bernilai, kurang greget, tak berfungsi, dan beragam alasan.


Pada Pilkada Wajo 2018 pengusaha Amran memilih legawa dengan menjadi pendamping politisi PAN Amran Mahmud sebagai Calon Wakil Bupati Wajo 2019-2024. 


Bersatunya kedua orang yang pada awalnya menyosialisasikan diri sebagai Calon Bupati Wajo ini menjadi kekuatan yang dahsyat kala itu, apatah lagi Duo Amran memaksakan satu lawan satu (head-to-head) dengan cara memborong partai.


Pada Pilkada Wajo 2013, pasangan Andi Burhanuddin Unru-Andi Syahrir Kube Dauda (Asyik) menuai berkah memenangkan kontestasi musabab terlalu banyak yang maju yang menantangnya.


Jika semua calon ngotot maju sebagai Kosong Satu, maka mereka akan sulit mendapatkan Kosong Dua yang dapat mendongkrak elektabilitasnya secara drastis.


Mari kita mencoba meneropong Pilkada Wajo 2024. Ada tiga calon penantang kuat Duo Amran yakni Baso Rahmanuddin Makkaraka (DBR), Andi Rosman (AR), Dan Andi Tenriliweng (ATL). Jika ketiga bakal calon bupati yang telah massif menyosialisasikan diri ngotot maju sebagai Kosong Satu, dan semua berhasil menggaet tiket partai yang cukup, maka ada empat pasang calon yang berlaga, belum terhitung calon independen.


Mengeroyok petahana-- banyak disukai oleh petahana, sebab petahana punya massa ril sekian persen (katanya) yang sulit dicongkel, misalnya para militan dan loyalis. 


Pertanyaannya adalah, jika para penantang Duo Amran meyakini bahwa pasangan Pammase Jilid II hanya dapat ditumbangkan jika satu lawan satu (head-to-head), lalu siapa yang akan mengalah?


Warga dan warganet yang kerap membuat gambar provokatif simulasi pasangan menggambarkan harapan secuil pemilih. Misalnya ada yang memasang-masangkan ATL-DBR, DBR-ATL, AR-ATL, ATL-AR, AR-DBR, dan DBR-AR.


Lalu kini Amran (Wakil Bupati Wajo 2019-2024) kembali mengalah dan legawa maju sebagai Kosong Dua dari tandemnya Amran Mahmud (Wakil Bupati Wajo 2009-2014 dan Bupati Wajo 2019-2024).


Mata kini tertuju kepada para penantangnya, sesiapa gerangan yang akan mengalah dan legawa maju sebagai Kosong Dua.


Dahulu Amran "mengalah" untuk kemudian menang.


Sidang pembaca yang terhormat, lalu siapa yang akan mengalah?


Sumber Foto: Redaksi

Berita Lainnya

Tampilkan

  • Pilkada Wajo 2024: Siapa yang Mau Mengalah?
  • 0

Terkini

test