""""""
Karebacelebes.com-MAKASSAR -- Sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat nelayan, Komisi II DPRD Wajo kembali mendatangi Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (4/3/2024).
Kunjungan komisi yang membidangi Ekonomi dan Keuangan DPRD Wajo ini, untuk berkoordinasi dengan DKP Sulsel terkait program lanjutan Restocking Benih Ikan di Kabupaten Wajo untuk Tahun Anggaran 2024.
Rombongan dipimpin Langsung oleh Ketua Komisi II DPRD Wajo, Ir H Sudirman Meru, turut hadir Wakil Ketua Komisi II, Andi Witman Hamzah, Sekertaris, H Suriadi Bohari. Hadir Anggota Dewan Lainnya Asri Jaya A Latif, A Bakti Werang, A Muliyadi, Sulfia, H Risaldi Odda, Mursalim, dan A Sarwan, didampingi oleh Kadis Perikanan Wajo yang di Wakili oleh Kabid Tangkap, Ambo Asse.
Delegasi Wajo tersebut diterima langsung oleh Kabid Perikanan Tangkap DKP Sulsel, Andi Mei Agung, disampingi St Kurniawaty Bayupah, selaku Kabid Budidaya dan Daya Saing Produksi dan Kepala Cabang DKP Wilayah Bosowasi Prov Sulsel, Herimisniaty.
Ketua Komisi II DPRD Wajo, Ir H Sudirman Meru, mengatakan, kunjungan ini merupakan tidak lanjut dari Raker Komisi II dengan Dinas Perikanan Wajo beberapa waktu lalu yang meminta agar ada penambah usulan benih ikan ke PJ Gubernur Sulsel.
"Kalau sebelumnya Pemprov telah menabur 1 Juta 10 Ribu Benih Ikan di Danau Tempe. Nah, kali ini kita berharap ada tambahan, dan penaburannya benih ikan tidak hanya terbatas di Danau Tempe saja. Tapi juga ada di sungai, rawa dan embung-embung yang tentunya bersifat umum bukan pribadi dan bisa dinikmati semua masyarakat," ungkap Sudirman Meru.
Sementara dalam Rapat tersebut, Anggota Komisi II DPRD Wajo memberikan berbagai saran dan pendapat serta usulan. Seperti usulan yang disampaikan, Asri Jaya A Latif dan Andi Bakti Werang yang sejalan apa yang disampaikan Ketua Komisi II sebelumnya terkait dengan urgensi persuratan mengenai tindak lanjut, kelanjutan Restocking Benih Ikan di Danau Tempe, termasuk rawa, sungai dan embung-embung.
"Penting juga kita mendorong lahirnya regulasi tentang pengelolaan Danau Tempe yang bisa menjadi rujukan tiga kabupaten. Yakni Soppeng, Wajo dan Sidrap yg merupakan wilayah hamparan Danau Tempe," ujar Politisi Demokrat ini.
Menanggapi hal itu, Dinas Perikanan dan Kelautaan Sulsel sangat mengapresiasi upaya Anggota DPRD Wajo bersama dengan mitra kerjanya yang datang untuk memperjuangkan kesejahteraan nelayan .
"Kami memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada para dewan. InsyaAllah apa yang menjadi harapannya bapak/ibu, kami sambut baik dan akan kita sampaikan ke pak Kadis," ucap Kabid Perikanan Tangkap DKP Sulsel, Andi Mei Agung.
Terkait kelanjutan Restocking, Andi Mei menambahkan, jika apa yang menjadi usulan sejalan dengan program DKP, terlebih Pemprov Sulsel memang telah memprogram hal tersebut.
"Karena itu, kami minta kepada daerah untuk melaporkan daerah-daerah mana yang berpotensi untuk ditebar benih ikan, yang penting tempat itu tidak bersifat pribadi atau penguasaan orang tertentu. Maksudnya semuanya demi untuk kepentinagan umum," sarannya.
Adapun terkait regulasi pengelolaan Danau Tempe, pihaknya berjanji akan sama-sama mendorong ke DPRD Propinsi supaya hal ini dapat terwujud.
"Apalagi Pihak propinsi melalui Bantuan Pj Gubernur Sulsel sudah melakukan tabur benih 1 Juta 10 Ribu benih ikan di Danau Tempe, tentu ini akan dilanjutkan," terangnya.
Mendengar hal itu, Komisi II bersama Dinas Perikanan Kabupaten Wajo pun menyampaikan terimakasih ke DPK Sulsel dan berharap usulan itu dapat meningkatkan daya tangkap dan pendapatan nelayan. (Rilis Humas DPRD Wajo)