Siapa yang salah warga belajar atau sistem belajar?
Penulis : Andi Mangkau Cabamba
Bid. Advokasi PW IPM Sulsel
Menjadi hal yang umum pelajar hari ini masih sibuk dengan kenakalan mereka tapi apa mereka ingin seperti itu terus-menerus?tentu tidak pasti ada dalam pikiran mereka yang sudah capek dengan hal itu , ini juga seharusnya yang dipikirkan para pengajar apakah sudah benar cara mereka dalam mengajar para bibit pemimpin bangsa perlu di ingat pelajar hari ini mesti sudah harus berpikir ke depan dan yang menjadi aspek utama perubahan itu adalah lingkungan yang mereka tinggali dan juga harus di tekankan bahwa pelajar hari ini tidak boleh lagi menjadi orang-orang yang di pandang sebelah mata bahwa mereka hanya memiliki tugas untuk belajar saja tapi mereka juga pantas untuk berpendapat bebas di muka umum mereka harus mengerti tentang kesehatan, hukum, ekonomi, sosial, bahkan politik , hal ini yang masih menjadi momok di masyarakat Indonesia bahwa pelajar hanya perlu belajar saja ,di pandang sebelah mata dan di anggap anak kemarin sore saat berpendapat kita harus berupaya untuk merubah semua itu apakah dari kurikulum dan sistem belajar yang ada saat ini sebab jika para pelajar bosan dengan sistem belajar yang monoton mereka akan mencari kegiatan lain dan jangan salahkan kalau mereka memilih jalan yang salah perlu di ingat jangan pernah menyalahkan warga belajar tapi sesekali untuk evaluasi sistem belajar dan tenaga pelajar logika nya adalah jika seorang warga belajar bermasalah juga bukan murni kesalahan mereka tapi bagaimana dia mendapatkan pelajaran entah itu di sekolah, keluarga, atau tempat bermain mereka jadi stop untuk memandang sebelah mata pelajar mereka juga punya hak untuk berpendapat saya tutup dengan perkataan soe hok gie Guru yang tak tahan kritik boleh masuk keranjang sampah. Guru bukan dewa dan selalu benar, dan murid bukan kerbau , sekian.