Karebacelebes.com-Wajo.Kabar gembira bagi seluruh masyarakat Wajo , khususnya masyarakat Kecamatan Belawa. Pembangunan Jembatan Soreanglopie kini telah selesai dikerjakan.
Jembatan yang menghubungkan antara Kecamatan Belawa dan Kecamatan Tanasitolo ini menjadi bangunan monumental yang dipersembahkan Bupati Wajo, Amran Mahmud dan Wakil Bupati, Amran di akhir masa jabatan pada periode pertamanya yang akan berakhir pada 14 Februari 2024.
Jembatan ini diyakini dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat. Yang tidak kalah pentingnya, kehadiran jembatan ini menghemat waktu tempuh masyarakat dari Belawa ke Sengkang sebagai Ibukota Kabupaten ataupun sebaliknya.
Jika sebelumnya untuk menjangkau Ibukota Kabupaten, warga Belawa harus memutar melewati Kabupaten Sidrap dengan jarak tempuh 1,5 hingga 2 Jam, kini dengan selesainya pembangunan Jembatan Soreanglopie ini jarak tempuh dari Belawa ke Ibukota Kabupaten kini bisa ditempuh dalam jangka waktu 30 menit saja.
Bupati Wajo, Amran Mahmud pun tampil kompak bersama Wakil Bupati Wajo, Amran meresmikan Jembatan Soreang Lopie, Kelurahan Macero, Kecamatan Belawa, Rabu (31/1/2024).
Pasangan yang dikenal dengan tagline "Duo Amran" ini disambut oleh ratusan masyarakat yang memadati jembatan sekaligus bershalawat untuk mereka berdua.
Pada kesempatan jembatan yang menggunakan anggaran sebesar Rp13,6 milyar lebih ini, Amran Mahmud menceritakan proses panjang untuk mewujudkan jembatan Soreang Lopie ini.
Menurutnya ide ini lahir ketika ia masih menjabat sebagai Anggota DPRD Kabupaten Wajo 2008 lalu. Saat itu dirinya merasa terinspirasi untuk hadirnya sebuah jembatan yang bisa memperpendek jarak menuju Ibukota Kabupaten sekaligus mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah ini.
"Ide ini kemudian berlanjut ketika saya menjadi Wakil Bupati Wajo, namun apalah daya kekuatan politik untuk mewujudkan jembatan ini belum cukup, " ujarnya.
Mimpi mewujudkan jembatan Soreang Lopie terus berlanjut, ketika dirinya bersama Wabup Amran dipercaya menjadi Bupati dan Wakil Bupati Wajo periode 2019-2024, keduanya pun menyatukan tekad untuk mewujudkan jembatan ini.
"Enam belas tahun lamanya kita menanti untuk mewujudkan Jembatan Soreang Lopie ini. Ini adalah kado istimewa Duo Amran untuk masyarakat Belawa dipenghujung pengabdian kami sebagai Bupati dan Wakil Bupati Wajo periode 2019-20124, " ujarnya bangga.
Selain itu, Bupati yang dikenal sebagai Pendakwah ini juga menyampaikan sejumlah program pemerintah Kabupaten Wajo kepada ribuan warga Belawa yang menghadiri presmian jembatan Soreang Lopie ini.
Menurutnya selain pembangunan infrastruktur, pembangunan sektor kesehatan dan sektor pendidikan menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Wajo diantaranya BPJS Gratis dan Pendidikan Gratis yang hampir menjangkau seluruh lapisan masyarakat kabupaten Wajo.
" Saat ini, puluhan ribu warga kabupaten Wajo menjadi penerima manfaat BPJS Gratis melalui Program Penerima Bantuan Iuran (PBI) begitu pula pada sektor pendidikan Puluhan ribu warga kita telah terlayani dengan Beasiswa Pammase, " Ujarnya.
Meski demikian, pasangan "Duo Amran" ini mengakui sejumlah program tidak dapat terlaksana akibat Bencana Covid 19 yang melanda sejak tahun 2020-2021. Begitu pula dengan adanya recofusing anggaran yang mempengaruhi postur anggaran.
"Kami berdua memohon maaf atas adanya sejumlah program yang tidak dapat terlaksana akibat adanya bencana Covid 19 dan recofusing anggaran ini. Semoga kami tetap bisa melanjutkan pembangunan di kabupaten Wajo ini di masa yang akan datang, " pungkasnya.
Sementara, Wakil Bupati, Amran turut membenarkan bahwa tekad mereka menghadirkan jembatan itu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan memudahkan mobilitas masyarakat. "Semoga kita semua tetap bisa bersama membangun Wajo ke depannya. Terima kasih atas segala dukungannya untuk menyukseskan program kami dan mohon maaf jika ada hal yang kurang berkenan," pungkasnya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Anggota DPRD Kabupaten Wajo, Kadis PUPRP Kabupaten Wajo, Andi Pameneri bersama beberapa OPD, Camat Belawa, Andi Nawasir bersama Forkopimcam, Kades dan Lurah, Owner Zam-Zam Makassar Grup, H. Husain dan Hj Nurhayati, Majelis Taklim serta ratusan masyarakat dan undangan lainnya. (Red/rls)
Penyunting : Gus Mus