Liputan Abdul Wahab Dai
WAJO-Tidak ada yang mustahil di dunia ini jika Tuhan menghendaki. Namun kehendak Tuhan tersebut tidak lantaran diperoleh begitu saja, namun ada ikhtiar yang harus dijalankan oleh manusia.
Demikian intisari gagasan Jalaluddin H, S.Ag, penulis buku "Rasionalisasi Kemustahilan" dalam Seminar Bedah Buku yang diterbitkan oleh CV Abdi Fama Grup Bogor ini.
Dalam gelaran seminar di Masjid Nurul Yakin Bolabakka, Kelurahan Bulete, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan ini Jalal menyampaikan bahwa banyak hal yang bagi sebagian orang itu mustahil.
Pendekatan yang digunakan penulis adalah pendekatan tafsir Al-Quran dan penerapan teori ilmiah yang sudah dibuktikan para ahli. Kedua pendekatan ini diterapkan dalam buku Rasionalisasi Kemustahilan agar hal yang selama ini dianggap mustahil, ternyata tidak mustahil berdasarkan pembacaan dua pendekatan yang digunakan.
Selain berbicara penerapan teori yang dikemas dalam bentuk catatan harian dalam buku tersebut, Jalal ingin mendobrak minat baca-tulis yang selama ini banyak dirasakan berat oleh siswa/santri/pelajar dan juga kalangan umum.
Banyak yang malas membaca dan efeknya sampai kepada malas menulis, sehingga generasi yang diharapkan di masa yang akan datang memiliki sumber daya yang kurang. Padahal sumber daya manusialah yang menjadi penentu kemajuan dan kesejahteraan di masa-masa akan datang.
Dalam seminar bedah buku ini Jalal memotivasi kreativitas para santri dan peserta. "Paling tidak akan lahir penulis-penulis yang handal yang memiliki wawasan yang luas," ujarnya.
Jalal berharap peserta yang mengikuti kegiatan ini mengalami perubahan paradigma dalam mengatasi problema hidup masing-masing.
Sampai saat ini buku Rasionalisasi Kemustahilan sudah tersebar di berbagai daerah.
Dengan dibantu oleh Ikatan Mahasiswa DDI (IMDI) Kabupaten Wajo, acara ini dipandu oleh Muh. Padil Rahmat sebagai Moderator. Tampak hadir pula Elfrianto, S.T., M.I.Kom., anggota DPRD Kabupaten Wajo.
Buku ber-ISBN ini dicetak pada September 2023 disertai Katalog Dalam Terbitan pada Perpustakaan Nasional RI.
Jalaluddin saat ini mengajar di Pondok Pesantren Hurriyatunnas Bakti Awo di Desa Paojepe, Kecamatan Keera, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
Sumber Foto: Koleksi Pribadi Jalaluddin