Penulis: Abdul Wahab Dai
WAJO-Trio Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Bumi Cakkuridie Kecamatan Gilireng yang terdiri dari dua Pendamping Desa (Parawangsa dan Patmawangsa) serta satu Pendamping Lokal Desa (Achlang Syahir Muin) telah tuntas memfasilitasi pelaksanaan Rembuk Stunting di 8 desa.
"Alhamdulillah Rembuk Stunting se-Kecamatan Gilireng telah selesai hari ini. Semua usulan dari masyarakat untuk pencegahan dan penanggulangan stunting telah dimasukkan dalam Daftar Usulan RKPDesa Tahun Anggaran 2024," terang Camat Gilireng Andi Muhammad Alfatih, S.IP., M.Si. siang ini (Selasa, 11 Juli 2023) kepada media ini.
Desa-desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan ini adalah Mamminasae, Poleonro, Arajang, Lamata, Paselloreng, Alausalo, Polewalie, dan Abbatireng.
Kepala Divisi Hukum dan Agraria IKA Unhas Daerah Kabupaten Wajo ini melanjutkan bahwa Pemerintah Desa diharapkan lebih fokus untuk pencegahan dan penanggulangan tengkes atau stunting untuk menuju Indonesia bebas tengkes.
Mantan Sekcam Pitumpanua dan Camat Keera ini tidak menampik peran para TPP yang selalu mendorong dan memotivasi desa-desa memberdayakan masyarakatnya dalam membangun infrastruktur dan manusia desa.
"Terselesaikannya Rembuk Stunting secara keseluruhan di Kecamatan Gilireng tidak terlepas dari pendampingan oleh TPP, Tim Fasilitasi Kecamatan dan yang terpenting kesadaran dan kemauan dari Pemerintah Desa," kunci Alfatih dari balik telepon.
Serial Rembuk Stunting berlangsung Senin, 3 Juli 2023 di Abbatireng dan Arajang. Selasa, 4 Juli 2023 di Polewalie dan Paselloreng. Senin, 10 Juli 2023 di Mamminasae dan Alausalo serta Selasa, 11 Juli 2023 di Poleonro dan Lamata.
Rembuk Stunting yang dirangkai dengan Musyawarah Desa Perencanaan Pembangunan Tahunan ini menghasilkan program prioritas yakni seperti biasa masih sarana dan prasarana jalan. "Untuk program pencegahan stunting tetap menjadi prioritas PMT Bumil dan Balita untuk mendukung program pemerintah sebutir telur sehari," terang Achlang.
Sumber Foto: TPP Gilireng