Abdul Wahab Dai
Pegiat Jurnalisme Gawai (Mojo)
WAJO-Kali perdana menerima santri pada tahun 1988 pada level SLTP, MTs As'adiyah No. 22 Longka di Desa Inrello, Kecamatan Keera, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan menyelenggarakan pembelajaran di belakang Masjid Nurul Hilal Longka pada sebuah bangunan semi permanen.
Sebelum Madrasah Tsanawiah ini beroperasi, anak-anak sekolah di Longka dan sekitarnya belajar di SD Negeri pada pagi hari selama enam tahun dan mengikuti Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau Sekolah Arab berbendera As'adiyah (sebuah nama Pondok Pesantren kenamaan Sulawesi Selatan) selama tiga tahun sepanjang sore.
Menurut Sayyed Muhammad Ibrahim Assegaf, putra pendiri pesantren yang kini menjadi Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al-Mujahidin, Sekolah Arab setingkat Madrasah Ibtidaiyah beroperasi sejak 1985.
Namun perlahan-lahan MI atau Sekolah Arab berhenti beroperasi. Maka pada tahun 1988 MTs mulai didirikan setelah sebelumnya Sayyed Muhammad Alwi Assegaf membawa beberapa santri Longka "nyantri" di Sengkang, bahkan menyewakan mereka rumah tinggal sepanjang masa pendidikan.
Pesantren dirintis oleh Sayyed Muhammad Alwi Assegaf, warga Longka berdarah Yaman, ayahanda Kepala Desa Inrello H. Muhammad Anwar Syahadat. Menurut Anwar, kakeknya yang berasal dari Yaman di Asia Barat belum bisa bertutur bahasa Bugis. Ayahnya lah yang bisa berbahasa Bugis.
Level MA beroperasi mulai tahun 2002 dan menempati lahan di sekitar Lapangan Longka dewasa ini.
Dalam rentang waktu antara 1985 hingga 2023, ponpes ini telah menelurkan alumnus-alumnus yang telah menyebar di berbagai tempat.
Ada 4 jabatan yang berbeda di ponpes ini: 1. Ketua Yayasan Sayyed Alwi Assegaf dijabat oleh Sayyed Muhammad Ibrahim Assegaf, 2. Pimpinan Pondok Pesantren Al-Mujahidin Longka oleh K.M. Roni Bakka Lamu, S.HI, M.H., M.Mg., para kepala madrasah yakni: 3. Kepala Madrasah MA As'adiyah No.7 Longka Muh. Haris D, S.Pd., dan Kepala Madrasah MTs As'adiyah No.22 Longka Surianti, S.Ag.
Walau namanya pondok pesantren, pesantren ini masih berjuang menyelesaikan bangunan sebuah asrama di pojok timur laut Kompleks Pesanren agar segera ditempati oleh para santri.
Didirikan di samping Masjid At Thayyibah Ponpes Al-Mujahidin, bakal rumah bagi para penghafal kitab suci Al-Qur'an ini didanai secara swadana oleh masyarakat.
Kepala Madrasah MA As'adiyah No.7 Longka Muh. Haris berharap agar para alumni pondok pesantren ini dapat berpartisipasi demi kelanjutan pembangunan pondok penghafal Al-Qur'an ini.
"Para alumni ponpes ini menjadi potensi besar sebagai sumber pendanaan Pondok Tahfidz," kata Haris.
Erwin, S.Pd.I., Ketua Panitia PPDB 2023/2024 kini sedang mempersiapkan PPDB dengan menyebar pamflet dan brosur digital.
Ponpes ini memiliki fasilitas berupa Ruang Kelas, Laboratorium Komputer, Lapangan Olahraga, Asrama (dalam penyelesaian), UKS, dengan kegiatan ekstrakurikuler OSIM, Pramuka, Dakwah, Barazanji, Pengajian Kitab Kuning, Kesenian, dan Keolahragaan.