Penulis: Abdul Wahab Dai
WAJO-Peluncuran Perdana Kawasan Agrowisata Pertanian Terpadu Gelora Permata Hijau di Desa Waetuwo, Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan berlangsung kemarin, Minggu, 1 Januari 2023 dengan sangat ramai. Kesan hari pertama ini memantik harapan Pemerintah Desa Waetuwo untuk mendulang Pendapatan Asli Desa (PADes).
Di kawasan ini telah dibangun kolam renang dengan dana bantuan Kemendes PDTT RI tahun 2022 lalu. Pada hari perdana ini tercatat 2.279 pengunjung anak-anak dan 897 pengunjung dewasa yang menjelajah wahana semacam taman tirta ini.
Kepala Desa Waetuwo Andi Muhammad Amin, S.E. kepada kontributor kareba-celebes.com Abdul Wahab Dai mengatakan bahwa kawasan wisata ini dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa "Budi Mandiri" Waetuwo.
"Dengan demikian laba usaha akan menjadi Pendapatan Asli Desa," kata Kepala Desa yang kerap disapa Andi Budi ini.
Media ini memperoleh keterangan mengenai tiket tanda masuk sebesar Rp15.000,00 (termasuk asuransi Rp1.000,00) untuk kaum dewasa dan Rp7.000,00 (termasuk asuransi Rp1.000,00) bagi anak-anak.
Di sekitar kawasan ini Bumdes juga bekerjasama dengan pihak lain yang melakukan investasi berupa bangunan vila dan saung.
"Bumdes bekerjasama dengan perorangan yakni beberapa kepala desa di Kecamatan Tanasitolo di mana keuntungan jasa sewa vila dan saung/gazebo akan dibagi dengan Bumdes," papar Andi Budi.
Pada tahun anggaran 2023 akan ada penyertaan modal dari Pemerintah Desa Waetuwo untuk Bumdes Budi Mandiri yang dialokasikan untuk pembangunan gazebo (atau saung) tambahan. "Juga akan dibangun lapangan futsal, sepak takraw, bolavoli dan tenis lapangan," terangnya.
Vila-vila ini dapat dipesan dengan tarif Rp200.000,00 sehari semalam, sementara saung disewa dengan tarif Rp15.000,00 sejam.
Lahan parkir tersedia dengan retribusi Rp10.000,00 bagi roda empat dan Rp5.000,00 bagi roda dua.
Kolam renang bantuan Kemendes ini dibangun dengan kedalaman 1,5 meter untuk dewasa dan 0,70 meter untuk anak-anak.
Kawasan wisata ini beroperasi setiap hari kecuali hari Jumat saat mana pengelola akan mengganti air kolam dan melakukan perawatan lainnya.
Tersedia pula wahana olahraga memancing ikan dan embung wisata bagi pehobi mancing dengan karcis tanda masuk Rp50.000,00 per hari. "Ikan yang didapat boleh dibawa pulang," demikian Andi Budi.
Lilis Hastranita, Pendamping Desa Kecamatan Tanasitolo menyambut baik wahana desa wisata ini yang akan turut mendongkrak Pendapatan Asli Desa Waetuwo. Irwan, Pendamping Lokal Desa Waetuwo berharap agar wahana ini dapat dijaga oleh publik agar dapat digunakan untuk durasi waktu yang panjang.
Kolam ini dilengkapi 300-an pohon pepaya kalifornia (Carica Papaya L) sebagai bagian dari kawasan pertanian terpadu.