WAJO-Di luar konteks perencanaan pembangunan desa, di sela-sela musyawarah desa siang ini di Balai Desa Awota, Kepala Desa Awota, Kecamatan Keera, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, M.N. Harjun berdialog dengan perwakilan masyarakat tentang berbagai hal di desa yang dipimpinnya.
Selain memaparkan perkembangan terkini pembangunan di desanya, Kades Awota berbagi informasi tentang proses yang harus ditempuh para petani Awota bila ingin mendapatkan BBM solar untuk keperluan pertanian sesuai regulasi yang ada.
Pada kesempatan ini juga M.N. Harjun mengajak warganya agar tetap menjaga kekompakan dan persatuan untuk memecahkan pelbagai masalah yang ada di tengah-tengah masyarakat.
Harjun meminta agar permasalahan yang timbul di desa dapat segera sampai ke dirinya sehingga dapat lebih cepat dicari pemecahannya.
Pada kesempatan ini pula Harjum mengucapkan terima kasih yang tinggi kepada segenap masyarakat yang terlibat menyukseskan perayaan HUT Ke-77 RI Kecamatan Keera yang dipusatkan di Awota.
Musyawarah desa hari ini berlangsung alot dengan hadirnya berbagai perwakilan unsur masyarakat yang antusias meramaikan musyawarah.
Alimsyah, Pendamping Desa Kecamatan Keera tampil memberikan penjelasan tentang petunjuk teknis perencanaan desa tahun 2023 yang kini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Perencanaan desa diawali dengan pemutakhiran data IDM dan SDGs yang akan memberikan rekomendasi pembangunan desa kepada Tim Penyusun RKPDesa 2023," tutur Alimsyah.
Pendamping Lokal Desa Abdul Wahab Dai yang turut berbicara pada forum ini menyebut hasil Rembuk Stunting dan Musyawarah Masyarakat Desa akan diramu dengan hasil-hasil musyawarah perencanaan desa lainnya oleh Tim Penyusun dengan memerhatikan rekomendasi pendataan IDM dan SDGs.
Di ujung acara Ketua BPD Awota Asri menyerahkan Surat Mandat kepada Kepala Desa Awota untuk mengikuti Musyawarah Antardesa (MAD) Pembentukan Bumdesma Kecamatan Keera sebagai pimpinan delegasi bersama empat delegasi lainnya.
Tahun ini secara nasional desa-desa akan menyertakan modalnya pada Bumdes Bersama yang merupakan perubahan wajah UPK (Unit Pelaksana Kegiatan) Eks-PNPM Mandiri Perdesaan.
"Dana Bergulir Masyarakat yang ada sekarang tetap akan dilanjutkan, namun desa-desa akan berembuk mengenai bakal unit usaha baru yang akan dikembangkan oleh UPK dengan bentuknya yang baru sebagai Bumdesma," tutur Wahab.
Pada kesempatan ini hadir pula Camat Keera Alvian Jaya yang memaparkan pentingnya tertib administrasi bagi petani pemohon BBM untuk keperluan pertanian.
Camat Keera terus memantau perkembangan panen raya di Bumi Masiang terutama persoalan pemenuhan kebutuhan BBM solar warganya.
Panen raya musim rendengan tahun ini di Kecamatan Keera diwarnai melonjaknya harga bahan bakar fosil di tengah musim penghujan yang belum berakhir.
Liputan Abdul Wahab Dai (Kontributor)