WAJO-Menanggapi banjir yang kerap menggenangi kantornya, Lurah Siwa Hj. Harisah yang ditemui di kediamannya pagi ini (Minggu, 10 Juli 2022) membenarkan adanya hasil perjuangan dua anggota DPRD Wajo Dapil IV yang akan merealisasikan pembangunan ulang bekas Kantor Desa Batu ini.
"Tapi tidak sekaligus, dibangun bertahap," tukasnya. Penjelasan Lurah Siwa ini mengandung maksud durasi pembangunan ulang Kantor Lurah yang membutuhkan dana tahun jamak (multiyears).
Dalam sejarahnya kantor ini dahulu adalah Kantor Desa Batu yang dibangun pada tahun 1986 sebelum desa ini mekar dan terbentuk Kelurahan Siwa. Kantor Desa Batu akhirnya direlokasi ke wilayah Desa Batu kini.
Dahulu Kecamatan Pitumpanua terdiri dari tujuh desa, yakni Batu, Bulete, Keera, Lalliseng, Awota, Lauwa, dan Paselloreng. Seiring waktu, kini ketujuh wilayah ini menyebar di tiga kecamatan (Pitumpanua, Keera, dan Gilireng).
Siwa sejak dahulu menjadi pusat Kecamatan Pitumpanua. Kelurahan Siwa mewarisi nama Siwa di seberang barat Sungai Siwa dengan tiga lingkungan (Siwa, Mattugengkeng, dan Tocamming).
Media ini berpandangan bahwa Kantor Kelurahan Siwa yang kian menua memang sudah saatnya direhabilitasi, dibangun ulang, atau bahkan direlokasi.
Posisinya di Jalan Sultan Alauddin, Lingkungan Siwa yang berdekatan dengan kanal air menuju Sungai membuat kantor ini kerap digenangi air di kala musim penghujan.
Setelah sekian lama, pernah sekali direnovasi, Lurah Siwa Hj. Harisah mengonfirmasi pembangunan ulang kantornya dengan dana aspirasi tahun ini.
Sementara itu kemarin Lurah Siwa turun langsung memantau kondisi banjir di wilayahnya. "Titik rawan Mattugengkeng kembali tergenang," kata Lurah Siwa.
Jembatan kanal yang sempit dan kanal yang sempit di jalan Andi Djaja dan Jalan Alauddin membuat arus air ke Teluk Bone terhambat sehingga Kantor Kelurahan Siwa kerap kebanjiran.
Liputan: Abdul Wahab Dai
