WAJO-Meski masih berkasta Desa Berkembang, Desa Lapaukke di Kecamatan Pammana, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan sedang merintis jalan menuju Desa Digital.
Lapaukke akan menjadi desa pertama di Bumi Lamaddukkelleng yang melaksanakan program Desa Digital ini. Demikian Arlan, Pendamping Lokal Desa (PLD) Lapaukke kepada blog ini.
Di dalam pemutakhiran data Indeks Desa Membangun (IDM) saban tahun, kondisi jaringan internet dan jaringan nirkabel turut dinilai dan akan memengaruhi skor IDM.
Desa Digital adalah desa dengan ketersediaan akses internet serta pengelolaan administrasi dan pelayanan desa berbasis dalam jaringan (daring).
Desa ini sedang berinovasi memutakhirkan layanannya dengan sebuah aplikasi yang disebut Digides yang dapat diakses oleh segenap warga desa.
Segala aktivitas pelayanan administrasi bagi masyarakat desa dapat dikelola melalui aplikasi ini.
Hal ini mengemuka dalam Sosialisasi dan Pelatihan Operator Desa Digital (Digides) Lapaukke Kamis, 2 Juni 2022 ini di Kantor Desa Lapaukke.
Sekretaris Desa Lapaukke Hj. Rosdiana Jufri, S.Pd. mengatakan bahwa pelaksanaan program Digides ini merupakan langkah awal untuk membuka cakrawala kemajuan desa Lapaukke baik dari aspek pelayanan maupun informasi.
Ia juga menegaskan bahwa kegiatan ini diselenggarakan sebagai tindak lanjut upaya penigkatan kualitas pelayanan publik dan pengelolaan administrasi Pemdes Lapaukke.
Program ini merupakan bagian dari instrumen Undang-Undang Desa Nomor 6 Tahun 2014 yang memberikan kemandirian kepada Desa untuk mengelola dan mengembangkan sumber daya yang dimilikinya, kunci Hj. Diana, sapaan akrabnya.
Laporan: Abdul Wahab Dai