Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita
© Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Asrikal Bantah Dirinya Telepon Orang Tua Pelajar, Penipuan Daring Intai Keera

Admin
Jumat, 24 Juni 2022 Last Updated 2022-06-24T13:31:30Z

Laporan: Abdul Wahab Dai

WAJO-Aksi usaha penipuan digital kembali terjadi. Para orang tua pelajar beberapa sekolah menengah di Bumi Masiang, Kecamatan Keera, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan menjadi sasaran percobaan penipuan.


Asrikal, S.Sos, Operator Dapodik SMAN 12 Wajo yang berkampus di Kelurahan Ballere, Kecamatan Keera, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan dicatut namanya oleh penipu yang mencoba menghubungi beberapa orang tua pelajar.


Asrikal yang dikonfirmasi malam ini membantah keras jika dirinya yang menelepon orang tua pelajar.


Dalam berbagai video yang beredar, seorang penelepon menghubungi orang tua pelajar yang mendaku sebagai Asrikal, guru SMAN 12 Wajo.




Penelepon tersebut menyebut putra-putri orang yang ditelepon menerima beasiswa dan meminta orang tua pelajar segera menghubungi Kepala UPT SMAN 12 Wajo Drs. Muhammad Tang, M.M.


"Adamikah nomornya Pak Muhammad Tang ta ambil?," kata si Penelepon dengan bahasa Indonesia dialek Sulawesi Selatan bercampur bahasa Bugis. "Nanti saya kirim nomornya lewat SMS, silahkan hubungi nanti," kata si Penelepon.




Muhammad Tang, Kepala UPT SMAN 12 Wajo yang dikonfirmasi malam ini menegaskan jika itu adalah penipuan. "Kami pihak SMAN 12 Wajo tidak pernah melakukan hal itu. Mohon jangan diladeni," ujar Muhammad Tang sembari menyesalkan peristiwa ini.


Asrikal selaku orang yang dicatut namanya dan digunakan namanya dalam upaya  penipuan ini sangat merasa dirugikan.


"Harapan saya orangtua pelajar tidak mudah percaya jika mendapatkan info dari pihak siapa pun jika berhubungan dengan uang tanpa mengonfirmasinya terlebih dahulu," kata Asrikal yang tinggal di Longka, Desa Inrello ini.


"Zaman sekarang ada banyak modus penipuan berbasis telepon seluler!," tuturnya.


Muhammad Tang mengimbau semua pihak termasuk pelajar SMAN 12 Wajo agar meningkatkan literasi penggunaan gawai agar dapat terhindar dari upaya penipuan dalam berbagai modusnya.




Asrikal melanjutkan bahwa saat pelaku sedang melancarkan aksinya dengan menelepon banyak pelajar, bahkan orang tua pelajar, dirinya masih berada di Sekolah.


Blog ini tidak dapat mengonfirmasi perihal kabar yang beredar adanya korban dari upaya penipuan ini.


"Untungnya ada beberapa pelajar yang langsung melapor bahwa ada yang menelepon atas nama saya, padahal pihak Sekolah tidak pernah memberi beasiswa berbasis transfer melainkan beasiswa langsung masuk ke rekening siswa yang berbentuk tabungan pelajar, bukan rekening orang tua," jelas Asrikal.

Berita Lainnya

Tampilkan

  • Asrikal Bantah Dirinya Telepon Orang Tua Pelajar, Penipuan Daring Intai Keera
  • 0

Terkini