WAJO-Setelah tahun lalu Bumi Lamaddukkelleng masih menyisakan Desa Tajo dan Desa Tua di Majauleng serta Desa Minangatellue di Maniangpajo sebagai Desa Tertinggal, kini ketiganya naik level ke kasta Desa Berkembang.
Blog ini berhasil mendapatkan data 142 status desa di Kabupaten Wajo pasca pemutakhiran data Indeks Desa Membangun (IDM) yang dilakukan oleh para Pendamping Lokal Desa (PLD) dan Pendamping Desa (PD) di antero desa pada paruh pertama tahun 2022 ini.
Data IDM 2022 menunjukkan tak ada lagi Desa Sangat Tertinggal dan Desa Tertinggal, sementara jumlah Desa Berkembang telah menjadi 96 desa.
Untuk kasta Desa Maju telah berjumlah 40 desa, sementara kasta tertinggi Desa Mandiri telah dihuni oleh enam desa yakni Desa Salobulo di Sajoanging serta Desa Nepo, Desa Inalipue, Desa Pakkanna, Desa Assorajang, dan Desa Ujungbaru di Tanasitolo.
IDM adalah sebuah cara memetakan kondisi desa dengan ratusan kuesioner yang diisi oleh para Tenaga Pendamping Profesional (TPP) secara daring melalui sebuah aplikasi dengan tiga komponen: Indeks Ketahanan Ekonomi (IKE), Indeks Ketahanan Sosial (IKS), dan Indeks Ketahan Lingkungan (IKL) dengan sebuah skor akhir yang menentukan status desa.
Tahun lalu hanya dua desa yang memuncaki kastanisasi desa sebagai Desa Mandiri yakni Desa Pakkanna dan Desa Assorajang di Tanasitolo.
Kini 6 desa bertengger di papan atas dengan masuknya empat desa yakni Salobulo (di Sajoanging) dan Inalipue, Ujungbaru, Nepo (di Tanasitolo).
Laporan: Abdul Wahab Dai