Laporan Abdul Wahab Dai
WAJO-Posisi geografis Desa Assorajang, Pakkanna, Nepo, Ujung Baru, dan Inalipue adalah hal yang "sulit ditangkis" oleh desa-desa lain di Kabupaten Wajo.
Letak strategis dan posisi yang sangat dekat dengan pusat pemerintahan kabupaten dari desa-desa ini sangat mendukung lima desa ini sebagai Desa Mandiri.
Lima desa ini di Kecamatan Tanasitolo ini bersama dengan Desa Salobulo di Kecamatan Sajoanging, satu-satunya desa di luar Tanasitolo, menyabet posisi Desa Mandiri, sehingga menggenapi enam Desa Mandiri dari 142 total desa di Bumi Lamaddukkelleng.
Desa Assorajang dan Desa Pakkanna bahkan telah meraih posisi ini sejak tahun 2021 lalu.
Di dalam pemutakhiran data Indeks Desa Membangun (IDM), kuesioner "jarak tempuh ke pusat Kabupaten" dan "waktu tempuh ke pusat Kabupaten" selalu muncul untuk dijawab oleh petugas pemutakhiran data dalam hal ini Pendamping Lokal Desa (PLD) dan Pendamping Desa (PD).
Coba lihat Desa Assorajang! Di desa ini bahkan ada empat kompleks perumahan, ada pom bensin!
Bahkan beberapa sumber yang layak dipercaya menyebutkan lahan tempat berdirinya Kantor Bupati Wajo, Gedung DPRD Wajo, Stadion Andi Ninnong adalah sebagian berada di wilayah Desa Assorajang.
Ada pula beberapa ruang pamer Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) kendaraan roda empat di desa ini.
Akses desa-desa ini ke SMKN 1 Wajo bahkan sangat cepat. SMKN 1 Wajo adalah sebuah sekolah vokasi bekas SMEA Negeri Sengkang.
Waktu dan jarak tempuh yang relatif dekat pusat-pusat layanan pemerintahan menjadi nilai tawar desa-desa ini.
Mereka dekat dengan rumah sakit-rumah sakit besar dan layanan-layanan pemerintahan lainnya. Dekat pula dengan sekolah-sekolah menengah seperti SMAN 1 Wajo, SMAN 3 Wajo, dan Pesantren As'adiyah.
Dekat dengan trio perguruan tinggi Universitas Puangrimaggalatung, IAI As'adiyah, dan Institut Lamadukkelleng.
Di Assorajang ada Pasar Sempangnge, di Inalipue ada Pasar Lajokka, di Pakkanna ada salah satu kantor unit bank umum nasional.
Pakkanna bahkan menjadi sentra pertenunan sutera rakyat. Di Nepo ada pula tujuan wisata pesisir Danau Tempe.
Dominasi Kecamatan Tanasitolo ini sangatlah wajar. Kedekatan dengan Kota Sutera Sengkang menjadi kekuatan unggul yang tak terbantahkan dan sangat memengaruhi tingginya skor IDM dalam persoalan jarak tempuh dan waktu tempuh menuju Sengkang, kota di mana pusat-pusat grosir berada seperti Pasar Sentral Sengkang.
Namun ini sebagian kecil saja yang bisa disebut mengapa desa-desa ini menggapai kasta Desa Mandiri.
Desa Salobulo, satu-satunya desa di luar Tanasitolo yang berstatus Desa Mandiri telah dinarasikan pada tulisan sebelumnya.
Desa Salobulo di Kecamatan Sajoanging kini bertengger di kasta Desa Mandiri merujuk pada rekapitulasi data hasil pemutakhiran Indeks Desa Membangun (IDM) Tahun 2022.
Keberadaan Pasar Salobulo, Puskesmas Salobulo, SMAN 15 Wajo, dan SMPN 2 Sajoanging adalah secuil dari ratusan komponen yang mendukung posisi Desa Salobulo merangsek untuk menggapai kasta Desa Mandiri dari lima kasta yang ada: Desa Sangat Tertinggal, Desa Tertinggal, Desa Berkembang, Desa Maju, dan Desa Mandiri. Akses jalan dan waktu tempuh menuju sarana perekonomian, sarana kesehatan, dan sarana pendidikan terdekat yang sangat memadai turut mendukung capaian ini.