karebacelebes.com
Kiri ibu Bilqis, kanan bupati wajo foto Andi karcel |
WAJO - Bupati Wajo, Amran Mahmud, menjenguk batita penderita hidrosefalus di Kelurahan Sompe, Kecamatan Sabbangparu, Jumat (29/4/2022). Bilqis yang berusia 1 tahun 8 bulan didiagnosis menderita hidrosefalus sejak tahun lalu.
Amran Mahmud yang tiba di kediaman keluarga Ahmad Yani dan Revirianty, langsung duduk di samping Bilqis yang tengah terbaring. Ada rasa iba dan empati dari suami Sitti Maryam ini.
Setelah berkomunikasi dengan Ibu Bilqis, Revi, diketahui karena ada beberapa alasan sehingga pihak keluarga belum merujuk putrinya untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Amran Mahmud pun berusaha meyakinkan Revi untuk bisa mendampingi putrinya mendapatkan perawatan lebih baik. Salah satu pilihannya ke Kota Makassar.
"Saya punya sahabat Direktur RSUD Labuang Baji namanya dr. Haris. Beliau punya program untuk penanganan penyakit seperti ini," ucap Amran Mahmud.
Untuk meyakinkan keluarga Bilqis, Amran Mahmud juga segera menghubungi dr. Haris via telepon yang kini tengah melaksanakan ibadah umrah. Hasilnya, segala hal untuk penanganan Bilqis terjamin.
"Alhamdulillah dr. Haris siap membantu segala sesuatu mulai penanganan pasien juga untuk biaya keluarga. Kita juga akan dukung melalui Baznas dan Lazismu untuk biaya lain yang dibutuhkan. Silakan didiskusikan dengan keluarga. Ini adalah ikhtiar kita untuk kesembuhan Ananda Bilqis. Paling penting juga kita harus selalu mendoakannya," bujuk Amran Mahmud kepada ibu dan keluarga Bilqis.
Amran Mahmud juga mengaku bahwa dirinya sudah meminta Kepala Dinas Sosial P2KBP3A Wajo untuk segera menguruskan untuk pengaktifan kartu BPJS dari Revi dan Bilqis karena Ahmad Yani masih tercatat aktif sebagai anggota PBI APBN. Juga agar segera diusulkan masuk ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial untuk mempermudah mendapatkan bantuan sosial.
"Kepada Kepala Dinas Kesehatan, Camat, dan Kepala UPTD Puskesmas Sabbangparu serta Lurah Sompe untuk terus memantau perkembangan kondisi dari Bilqis," ucapnya.
Ketua IKA Uniprima Sengkang ini juga berharap kepada seluruh camat, kepala desa, dan lurah agar aktif memantau kondisi warganya. "Jika ada yang memang membutuhkan bantuan, kita upayakan bantu atau komunikasikan dengan OPD terkait di tingkat kabupaten," harapnya.
Amran Mahmud pun menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang selama ini telah membantu keluarga Bilqis. "Semoga segala yang kita lakukan mendapatkan balasan terbaik dari Allah subhanahu wa taala," ucapnya.
Terkait keluarga Ahmad Yani belum terdaftar di DTKS sehingga belum terpilih sebagai penerima bantuan sosial, Kepala Dinas Sosial P2KBP3A Kab. Wajo, Ahmad Jahran menjelaskan bahwa salah satu alasannya karena data kependudukan yang bersangkutan belum update. Yang bersangkutan pernah meninggalkan daerah atau merantau.
"Kita sementara koordinasikan dengan Dinas Dukcapil untuk dibantu update datanya. Untuk pengusulan DTKS nya sendiri sudah dilakukan sejak tahun 2021 lalu, cuma belum ada verifikasi dari Pusdatin Kemensos RI. Tetapi ini kita akan terus upayakan sebagaimana instruksi Bapak Bupati, termasuk pengaktifan BPJS Revi dan Bilqis," ucapnya.
Pada kesempatan ini, Amran Mahmud menyerahkan santunan pribadi kepada keluarga Bilqis, disusul penyerahan paket dan santunan oleh Ketua Lazismu Wajo, Sulaiman Nyampa, dan Wakil Ketua Baznas Wajo, Andi Abdillah.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial P2KBP3A sudah menyerahkan bantuan juga ada santunan dari para donatur lainnya. (Red/RS)
Penyunting : Gus Mus