Sumber Foto: Tangkapan Layar pada Siaran Langsung Akun Instagram "Identitas" Unhas.
Oleh:
Abdul Wahab Dai, Alumnus Sastra Barat Roman FS-UH
WAJO-Terpilihnya Dr. Ir. Andi Amran Sulaiman (sering disingkat AAS oleh media) sebagai Ketua Ikatan Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sulawesi Selatan pada perhelatan Musyawarah Besar (Mubes) IKA Unhas 2022 Sabtu, 5 Maret 2022 lalu disambut gembira ribuan alumni di seluruh dunia termasuk beberapa alumni diaspora Wajo di beberapa kota.
Dari beberapa alumni yang berbicara kepada media ini secara garis besar berharap agar organisasi ini benar-benar didedikasikan bagi para alumni Kampus Merah.
Ano Suparno, alumnus Jurusan Sastra Indonesia, putra Desa Labawang, Kecamatan Keera, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan berharap agar IKA menjadi jembatan antara Universitas dengan dunia luar.
"Sehingga alumninya tidak gagap menghadapi berbagai rintangan setelah keluar dari kampus atau menyelesaikan kuliahnya." Ano menginginkan IKA memperhatikan mereka hingga ke pelosok, bukan hanya di perkotaan atau yang dekat dengan kepengurusan dan Ketua.
Intinya,"Membuka jaringan bagi para alumninya," kata Ano Suparno, Juru Bicara dan Komunikasi Media Mubes IKA Unhas 2022 kepada media ini dalam sambungan telepon seluler.
Dari Sengkang Aldi Mulyadi, S.S., Kasubag Administrasi Kewilayahan pada Bagian Pemerintahan Pemkab Wajo berharap dengan terpilihnya AAS dapat memberikan konstribusi positif bagi Almamater dan alumni Unhas bisa lebih diperhitungkan.
"Saya percaya AAS mampu membawa IKA Unhas lebih baik ke depan," tukas alumnus Arkeologi Fakultas Sastra ini.
Dari Balikpapan, Kalimantan Timur, akademisi Universitas Balikpapan putra Pitumpanua, Wajo Andi Surayya Mappangile menaruh harapan besar terhadap IKA Unhas agar menjadi lembaga yang mengakomodasi alumni dengan program pemberdayaan dan penguatan jejaring alumni dengan terus membangun solidaritas dan soliditas sesama alumni.
Andi Surayya adalah alumnus Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) angkatan 1995 dan aktif di berbagai organisasi profesi dan kemasyarakatan tingkat nasional.
"Pak Amran adalah harapan baru bagi IKA Unhas. Semoga istikamah dalam menjalankan amanah dan mampu mengimplementasikan program-program sebagaimana visi dan misinya yang ingin membawa IKA Unhas meningkatkan eksistensi para alumni," paparnya ketika dihubungi siang ini.
Turut bersuara Muhammad Akil, pegiat pemberdayaan masyarakat desa di Kabupaten Wajo. Alumnus Unhas putra Tanasitolo ini menyebut AAS sebagai sosok yang mumpuni dan punya kemampuan besar untuk membesarkan atau membangun jaringan sesama alumni melalui berbagai program pemberdayaan alumni di masa depan.
"IKA Unhas diharapkan mampu memberikan jalan keluar bagi para alumni yang masih belum mendapatkan pekerjaan," demikian Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TA-PM) P3MD Wajo ini.
Dari Gowa Firayanti Bahar, S.Si. berharap agar para alumni Unhas tetap berjuang untuk membela masyarakat. Demikian alumnus Jurusan Fisika Fakultas MIPA ini yang sebagian besar masa kecilnya dilakoni di Sengkang.
Dari Parigi, Sulawesi Tengah, putra Tanasitolo dr. Muhammad Nahir, SpAn, Dokter Anastesi di RSUD Anuntaloko berharap kiprah AAS dapat membawa IKA Unhas semakin berjaya untuk negeri. Nahir adalah alumni
Fakultas Kedokteran Unhas Angkatan 1996.
Dari Makassar pegiat Ornop Ashar Karateng berharap agar bagaimana ketua terpilih membuat IKA menjadi jejaring alumni yang efektif.
Alumnus Fakultas Ekonomi Jurusan Studi Pembangunan ini meminta para alumni tetap pada garis perjuangan membela dan memberdayakan rakyat.
Dari Eindhoven Negeri Belanda, Taufik Arfan, mahasiswa TU/e Eindhoven putra Tanasitolo berharap IKA Unhas harus tetap steril dari unsur-unaur politik praktis yang bisa membuat komunikasi lintas generasi dan antaralumni menjadi kaku dan tidak cair.
"IKA Unhas ke depan harus bisa menjadi wadah yang mampu memaksimalkan potensi-potensi kreatif dari anak bangsa sehingga bisa membantu terwujudnya kemandirian bangsa," kata Taufik Arfan, Alumnus Arsitektur Unhas ini
"Ke depan IKA bisa membantu masyarakat Indonesia khususnya Indonesia bagian timur untuk punya daya saing di dalam kancah global baik di tingkat ASEAN maupun di lingkup Asia dan Dunia," pungkas Taufik.