Karebacelebes.com
Foto oleh staf Humas Pemda wajo |
WAJO - Bupati Wajo, Amran Mahmud, akan tampil menjadi pembicara pada rapat kerja (raker) Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET) di Bandung, Jawa Barat, Kamis (2/12/2021), nanti.
Forum migas nasional yang bertepatan dengan peringatan dua dasawarsa ADPMET ini akan dihadiri deretan gubernur, bupati, dan wali kota daerah penghasil migas dari seluruh Indonesia.
Foto oleh staf Humas Pemda wajo |
Amran Mahmud akan tampil sebagai narasumber bersama para tokoh nasional, seperti Basuki Tjahaja Purnama atau yang lebih dikenal dengan Ahok selaku Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).
Lalu, Arifin Ponigoro selaku Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) sekaligus pendiri Medco Energi Internasional. Kemudian, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, yang juga Ketua ADPMET, Farah Muliyasari Sule dari Universitas Pertamina, dan Brahmantya Satyamurti Poerwadi selaku Corporate Secretary PT Pertamina (Persero).
Foto oleh staf Humas Pemda wajo |
Amran Mahmud yang juga Ketua Ikatan Cendekiawan Muda Indonesia (ICMI) wajo sekaligus Dewan Pengurus ADPMET akan berbicara terkait topik berjudul Mempercepat Transisi Energi dengan Corporate Sosial Resposibility (CSR); Kendala dan Tantangan Implementasi CSR Perusahaan Migas di Daerah.
Kepala sekretariat melalui contact person panitia, Ramadhan Luthfi, menyampaikan bahwa pertimbangan Amran Mahmud didaulat sebagai pembicara pada forum ini, dalam kapasitasnya sebagai kepala daerah penghasil migas.
Selain itu, sosok bupati bergelar doktor ini juga sering tampil berbicara di forum lokal sampai nasional. "Bupati Wajo ini adalah Dewan Pengurus ADPMET periode 2020--2025. Sebagai Dewan Pengurus ADPMET, beliau sangat consern dengan perkembangan energi terbarukan di Indonesia," kata Ramadhan, Selasa (30/11/2021).
Ramadhan berharap kehadiran Amran Mahmud bisa memberikan informasi yang akurat dalam upaya percepatan dekarbonisasi melalui implementasi CSR sebagai bagian dari upaya transisi energi dan strategi kunci pembangunan rendah karbon. (Red/adv)
Editor : Gus Mus