Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita
© Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Posyandu Hati Suci Paojepe Usung Empat Inovasi

Admin
Senin, 04 Oktober 2021 Last Updated 2021-10-05T00:29:47Z


Laporan Abdul Wahab Dai

kareba-celebes.com

WAJO-Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Hati Suci di Dusun Appasareng, Desa Paojepe, Kecamatan Keera, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan mengusung empat macam inovasi dalam keikutsertaannya pada Lomba Posyandu Terintegrasi  se-Kabupaten Wajo mewakili Kecamatan Keera 2021.


Andi Nurwahidah, Staf Promosi Kesehatan UPTD Puskesmas Keera membeberkan inovasi yang diusung oleh Posyandu yang terintegrasi dengan Kelompok Umur Bina Keluarga Balita (BKB) dan PAUD (TK Negeri 3 Keera) ini.




Permainan ular tangga menjadi inovasi pertama. 


Secara kebetulan di kompleks Kantor Desa Paojepe terdapat gedung posyandu, gedung TK dan ruang BKB.


Halaman yang masih luas dan berbahan beton dimanfaatkan dengan baik oleh Posyandu Hati Suci.


Dengan berbekal cat, digambarlah  permainan ular tangga berukuran jumbo dengan warna-warni cerah untuk menarik anak usia 2-5 tahun agar rajin mendatangi layanan posyandu.




"Selama ini anak-anak yang menjadi sasaran Posyandu banyak yang tidak berkunjung lagi ke Posyandu jika semua jenis imunisasi yang diterimanya sudah lengkap pada usia dua tahun. Ini termasuk alat peraga edukasi," jelas Andi Ida.


"Dadu terbuat dari bahan sterofoam yang berbentuk kubus kemudian diisi dengan kerikil," tambah Andi Ida.


Inovasinya adalah, di samping berbiaya murah, APE ini tidak perlu disimpan setelah dipakai dan tidak merepotkan.


Koin Sehat menjadi inovasi kedua. Uang logam recehan dengan nilai nominal seperti Rp 500,00, Rp 1.000,00 yang terkadang teronggok begitu saja di berbagai sudut dan tempat di rumah, dibawa oleh ibu hamil atau anaknya untuk ditabung di celengan Posyandu.




"Uang receh yang kita anggap sepele dan terkadang kita enggan menyimpannya lagi di dompet kita, ada baiknya kita tabung untuk operasional Posyandu dan menjadi kas Posyandu," jelasnya.


Inovasi ketiga yang dikembangkan adalah  Posyandu menyediakan titik berfoto ria dan titik swafoto.


Membanjirnya gawai berbasis Android dan IOS membuat kegemaran berfoto dan berswafoto masyarakat Indonesia meningkat.


"Nah, anak-anak dapat berfoto dengan memegang tulisan-tulisan penyemangat," kata Andi Ida.




Tulisan-tulisan seperti "Yes, saya sudah minum vitamin","Saya sudah diimunisasi Campak" menjadi daya tarik para ibu dan anaknya untuk berfoto-foto, kemudian dipajang di dinding Posyandu berupa Mading atau diunggah di akun media sosial mereka. 


"Ini menjadi kampanye dan sosialisasi pentingnya  ibu dan anak berkunjung ke layanan-layanan Posyandu."


Inovasi keempat adalah Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa klepon berbahan kelor (Moringa oleifera) serta mi berbahan kelor.



PMT yang paling inovatif adalah berupa bakso berbahan daging kepiting (Brachyura).


PMT inovatif ini diinisiasi oleh Ketua Tim Penggerak PKK Desa Paojepe Andi Hasriani bersama anggota PKK lainnya dibantu para Kader Posyandu dan Kader Pembangunan Manusia (KPM) Desa Paojepe.


Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo Armin sempat mencoba memainkan dadu pada ular tangga jumbo yang berada tepat di depan Gedung Posyandu Hati Suci ketika berkunjung bersama rombongan Tim Penilai Posyandu Terintegrasi Kabupaten Wajo, Senin, 4 Oktober 2021 ini.


Penyunting: Gus Mus

Berita Lainnya

Tampilkan

  • Posyandu Hati Suci Paojepe Usung Empat Inovasi
  • 0

Terkini