Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita
© Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Kolom: Gagalnya Kita Bertatap Muka Oleh Abdul Wahab Dai

Admin
Kamis, 19 Agustus 2021 Last Updated 2021-08-19T14:29:27Z


Bangsa kita masih berjuang melewati Pandemi. Para pelajar yang harus rela pada perintah tinggal di rumah ibaratnya para "tentara pelajar" pada epok revolusi mempertahankan kebebasan bangsa dari kolonialisme.


Jika para tentara pelajar berjuang di medan pertempuran, para "tentara pelajar" masa kini berjuang melewati Pandemi dengan "berjuang di rumah".


Jasa para pelajar masa kini yang harus belajar di rumah sungguh tak ternilai.


Membandingkan antara perjuangan para tentara pelajar tempo dulu dengan masa kini pada masa Pandemi sangat wajar.


Keduanya demi bangsa dan negara!


Sudah banyak sekolah (PAUD, SD, SMP) yang sudah diperiksa oleh sebuah tim verifikator perihal kesiapan sekolah-sekolah kembali melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas.


PTM adalah lawan dari PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh). Peningkatan grafik paparan COVID-19 di jazirah selatan Sulawesi membuat pemimpin provinsi dan kabupaten kembali menunda pembelajaran luring.


Bahkan ada satu dua kabupaten dan kota yang menerapkan pembatasan-pembatasan yang lebih luas dan ketat.


Padahal semua sudah kepalang bersiap bertatap-muka. Sehari sebelum 12 Juli 2021, pasar-pasar begitu ramai laksana jelang lebaran. Isu PTM Terbatas bulan Juli disambut gembira pelbagai kalangan.


Ramai pembeli mencari seragam sekolah, sepatu dan buku. Pada masa PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) sebuah koran lokal membuat judul berita utama 'Pembelajaran Tatap Muka Ditunda ke September".


Salinan surat dari provinsi (Sulsel) dan kabupaten (Wajo) pun ramai diviralkan sebelum MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah), meski surat dari provinsi yang membawahi SMA/SMK/SLB mempunyai klausul "surat ini bersifat fleksibel".


Para pelajar  kembali harus bersekolah di rumah. Ketakutan akan wabah kian merebak tak terelakkan.


Ini adalah pengabdian luar biasa para pelajar kita bagi bangsanya.


Mematuhi perintah tinggal di rumah bagi pelajar patut disetarakan nilainya dengan para tentara pelajar pada epok revolusi bangsa.


Semua bermuara bagi pengabdian bagi Republik.

Berita Lainnya

Tampilkan

  • Kolom: Gagalnya Kita Bertatap Muka Oleh Abdul Wahab Dai
  • 0

Terkini