Karebacelebes.com.wajo
WAJO - Ketua Majelis Pengurus Daerah Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Organisasi Daerah (Orda) Kabupaten Wajo, Amran Mahmud, telah memperkenalkan kepengurusan baru ICMI Wajo yang rencananya dilantik pada Sabtu (10/7/2021).
Amran Mahmud yang juga Bupati Wajo mengungkapkan, bahwa dalam menyusun kepengurusan masih tetap menginventarisasi pengurus lama yang masih bersedia dan komitmen bersama-sama mengemban amanah.
Itu disampaikan saat ramah-tamah Majelis Pengurus Daerah ICMI Orda Wajo dengan Majelis Pengurus Wilayah ICMI Orwil Sulawesi Selatan (Sulsel) di Rumah Jabatan Bupati Wajo, Jumat malam (9/7/2021).
Pada kesempatan ini, Amran Mahmud mengajak para cendekiawan turut menangkal isu radikalisme. Wawasan dan buah pemikiran para cendekiawan dinilainya sangat penting dalam menyebarkan pemahaman.
"Saya harap kebersamaan kita akan bisa memberikan pemahaman positif kepada masyarakat, melalui pendekatan persuasif sehingga bisa membantu menangkal isu radikalisme," kata Amran Mahmud.
Selain itu, Amran Mahmun berharap agar kehadiran ICMI Wajo bisa membantu memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait bahaya wabah pandemi Covid-19.
"Sekarang banyak masyarakat kita yang mungkin tidak percaya dan tidak peduli dengan Covid sehingga mereka abai dengan protokol kesehatan (prokes). Saya harapkan kebersamaan kita juga untuk bisa bersama-sama memberikan pemahaman ini kepada masyarakat. Kami yang diberikan amanah sebagai pemerintah sangat peduli dengan masyarakat kami," terang Amran Mahmud.
Sementara, Ketua ICMI Orwil Sulsel, Arismunandar, mengungkapkan ICMI Wajo diharapkan menjadi lokomotif dalam rangka pengembangan ICMI di Sulsel.
Dia menjelaskan, prinsip dasar ICMI itu disebut sebagai akronim dengan 5 K, yakni kualitas berpikir, kualitas bekerja, kualitas berkarya, kualitas iman dan takwa, serta kualitas hidup.
"Kita berharap bisa memberi kontribusi yang terbaik bagi pengembangan 5 kualitas ini," ucapnya.
Dia berharap ICMI Orda Wajo bersinergi dengan pemerintah kabupaten dalam memetakan peradaban, baik dari segi pembangunan maupun ekonomi untuk kemajuan bangsa Indonesia.
Kegiatan yang dihadiri para tokoh cendekiawan muslim ini berjalan khidmat dengan tetap menerapkan prokes Covid-19. (*)