kareba-celebes.com
WAJO-Selain kegiatan BLT, penanganan COVID-19, penanganan tengkes (stunting) atau pelambatan pertumbuhan pada anak atau balita dalam kaitannya dengan gizi juga termasuk sebagai kegiatan wajib (Prioritas Dana Desa 2021).
Untuk itulah Pemerintah Desa Keera, Kecamatan Keera, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, dengan dana sebesar Rp 19.725.000,00 akan merealisasikan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) yang rencananya akan disalurkan sebanyak tiga kali sesuai APBDes 2021 yang telah ditetapkan.
Menurut data yang didapatkan dari Bidan Desa Keera Andi Besse Hadriana, A. Md. Keb. dalam penuturannya kepada Abdul Wahab Dai, koresponden kareba-celebes.com, anak yang menderita stunting sebanyak 10 (6 laki-laki dan 4 perempuan)
"Saya selaku Bidan Desa Keera mendukung penuh program ini dan berharap agar program ini terus berlanjut guna mengurangi angka stunting di Kecamatan Keera, khususnya di Desa Keera," harap Andi Besse Hadriana merujuk pada Program Konvergensi Pencegahan Stunting tiga tahun terakhir yang berlaku nasional.
Sementara itu Pendamping Lokal Desa (PLD) yang bertugas di Desa Keera Supardi Rasyid mengapresiasi Pemerintah Desa Keera yang telah mengeksekusi program prioritas Dana Desa ini.
Syamsuridha, S.Sos., Kepala Desa Keera merasa bersyukur desanya mulai mengeksekusi Dana Stunting ini.
"Terimakasih kepada PLD Supardi Rasyid, PDP Alimsyah dan PDTI Baso Iqbal, para pendamping desa yang selalu mendorong kami mempercepat penyerapan anggaran 2021," kata Kades Keera yang selalu tampil bersemangat ini.
Kegiatan PMT ini menyalurkan susu, beras merah, buah apel, buah anggur, biskuit, telur, kacang hijau, beras ketan hitam, gula merah (gula jawa/aren) dan buah kelapa.
Kegiatan yang berlangsung sepanjang sore Jumat , 7 Mei 2021 kemarin ini di Balai Desa Keera turut dihadiri oleh Ernayanti sebagai Kader Pembangunan Manusia (Human Development Worker), para perangkat desa dan orangtua penderita.
Laporan: Abdul Wahab Dai
Editor: Gus Mus