kareba-celebes.com
Seiring bergulirnya penyerahan jaring pengaman kegentingan sosial BLT ke warga desa pasca serial Musdes Penetapan APBDes 2021 pada desa-desa seantero Kabupaten Wajo, kini desa-desa sudah mulai mengeksekusi pula alokasi wajib "delapan persen dana desa untuk penanganan COVID-19".
Berdasarkan Surat Edaran No. SE-2/PK/2021 dan No. SE-3/PK/2021 tentang Penegasan atas Surat Edaran Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Nomor SE-2/PK/2021 tentang Penyesuaian Penggunaan Anggaran Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2021 untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 bahwa Dana Desa Tahun 2021 dalam rangka pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Desa, Dana Desa ditentukan penggunaannya (earmarked) antara lain Bantuan Langsung Tunai (BLT), Paling sedikit 8% dari Dana Desa yang di terima oleh masing-masing Desa untuk penanganan COVID-19 merupakan Kewenangan Desa.
"Dana delapan persen ini antara lain untuk Aksi Desa Aman COVID-19 dan Satuan Tugas Desa Aman COVID-19," tutur Bakri, Tenaga Ahli Pembangunan Partisipatif (TA-PP) P3MD Kabupaten Wajo.
Bakri melanjutkan, banyak yang dapat dilakukan untuk kegiatan Desa dalam Aksi Desa Aman COVID-19.
"Misalnya antara lain edukasi sosialisasi/penyuluhan pencegahan dan penanganan COVID-19, penyiapan tempat cuci tangan dan/atau cairan pembersih tangan, penyemprotan cairan desinfektan, penyiapan dan/atau perawatan ruang isolasi desa, bantuan dan dukungan untuk kelancaran pelaksanaan testing/tracing/treatment kesehatan," papar TA Bakri.
Sedangkan kegiatan Satuan Tugas Desa Aman COVID-19 adalah misalnya pembetukan posko COVID-19 yang merupakan inisiatif kepala desa dengan langkah menetukan struktur dan personil, menentukan lokasi, menyiapkan sarana dan prasarana yang terdiri dari belanja cetak, belanja penggandaan, belanja ATK, konsumsi, dan transport serta menilai status zona wilayah, tutup Bakri.
Dalam pantauan media ini, desa-desa sudah mulai bergerak menangani merebaknya wabah COVID-19 dengan kegiatan antara lain pembagian masker dan sosialisasi penanganan dan pencegahan COVID-19.
Laporan Abdul Wahab Dai:
Editor: Gus Mus
